Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara S ebelumnya provinsi Sulawesi Barat yang menduduki posisi provinsi baru yang ke-33, maka selanjut...
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara
Karena suku Tidung adalah salah satu sub suku Dayak, desain rumah Baloy yang menjadi rumah adat suku Tidung juga mirip dengan rumah adat Lamin dari Kalimantan Timur. Beberapa ahli bahkan menyebutkan bahwa rumah Baloy merupakan rumah dengan hasil pengembangan arsitektur rumah adat Lamin.
Rumah Baloy merupakan rumah berdesain panggung dengan bahan keseluruhan terbuat dari kayu ulin. Kayu ulin adalah kayu khas Kalimantan yang terkenal sangat kuat struktur seratnya. Tidak seperti kayu jenis lain yang akan melapuk jika terkena air, kayu ulin justru akan semakin kuat dan semakin keras bila terpapar oleh air dalam waktu yang lama.
2. Fungsi Rumah Adat
- Ambir Kiri atau Alad Kait, adalah ruangan untuk menerima seseorang atau masyarakat yang akan mengadukan perkara atau masalah adat.
- Ambir Tengah atau Lamin Bantong, adalah tempat bagi pemuka adat bersidang dalam memutuskan perkara adat.
- Ambir Kanan atau Ulad Kemagot, adalah tempat istirahat atau ruang untuk berdamai setelah perkara adat selesai diputuskan.
- Lamin Dalom, adalah singgasana bagi Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
3. Ciri Khas dan Nilai Filosofi
- Rumah baloy dilengkapi dengan beragam ukiran terutama di bagian risplang dan atap. Ukiran biasanya terkait dengan kehidupan laut yang menggambarkan bahwa masyarakat Tidung adalah masyarakat nelayan dan pelaut.
- Rumah baloy terbagi menjadi beberapa ruangan yang fungsinya selalu terkait dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. Hal ini menunjukan bahwa suku Tidung adalah masyarakat yang cinta damai dan mau bermusyawarah untuk menyelesaikan semua masalah.
Ta’a dan Sapei Sapaq dikenal luas sebagai pakaian adat Kalimantan Timur. Kendati begitu, provinsi Kalimantan Utara juga mengakui bahwa kedua pakaian ini sebagai pakaian adatnya. Adapun meski memiliki nama yang sama, Ta’a dan Sapei Sapaq khas Kalimantan Timur dan yang khas Kalimantan Barat sebetulnya mempunyai perbedaan mencolok.
1. Pakaian Adat Kaltara untuk Perempuan - Baju Ta’a
Motif hiasan rompi dan rok Ta’a sangat kental dengan perpaduan warna-warna mencolok seperti putih, hijau, biru, merah, dan warna lainnya yang sangat kontras dengan warna kain rompi. Di bagian dada dan lengannya dilengkapi rumbai-rumbai dengan warna motif yang sama.
2. Pakaian Adat untuk Pria : Baju Sapei Sapaq
1.Tari Magunatip / Lalatip
Dalam tarian magunatip atau lalatip yang merupakan tarian tradisional Kalimantan Utara ini terdapat tiga kelompok pemain yaitu kelompok penjepit kaki dengan menggunakan batang kayu, kelompok penari sambil menari juga menghindari jepitan kayu dan kelompok pemain musik dengan alat musik tradisional Kalimantan Utara berupa gong dan kendang. Tarian ini mendebarkan karena penari dapat terjepit atau terapit kakinya oleh batang kayu bila terlambat menghindar apalagi saat penari menari dengan ditutup kedua matanya.
2.Tari Jugit
Menurut legenda, tari jugit ini diciptakan oleh dua orang seniman sekaligus laksamana kesultanan Bulungan yaitu Datuk Maulana dan Datuk Mahubut. Jadi bisa dibayangkan umur tarian ini sudah begitu tua, bisa jadi sekitar paruh kedua abad ke-18 Masehi tari ini sudah menemukan bentuknya seperti yang dikenal saat ini.
Artikel Terkait : [Alat Musik Tradisional Provinsi Kalimantan Utara]
Senjata tradisional mandau
Karena, mandau ini berasal dari kata “Man” yang mana kata “Man” tersebut berasal dari salah satu suku didaerah cina bagian selatan, dan dalam bahasa cina, arti dari kata “dao” ini adalah golok. Senjata tradisional mandau ini mempunyai berbagai jenis fungsi didalam kehidupan penduduk di suku dayak didaerah Kalimantan Utara. Ketika pada zaman dahulu kala, mandau ini digunakan oleh penduduk ini ketika sedang peperangan, dan juga sedang pengayuan (pemenggalan kepala musuh).
Pada bagian sosial, senjata tradisional yang bernama mandau ini digunakan oleh masyarakat dayak untuk dijadikan sebagai alat berburu, dan alat untuk bertani. Sedangkan pada bagian kesenian budaya, mandau tersebut merupakan tanda pengenal dari penduduk dayak di daerah kalimantan, selain itu mandau juga mencirikan keberanian, kesabaran, dan yang terakhir adalah ketelitian.
Sturuktur (susunan-susunan) mandau1. Kupang Mandau (Sarung bilah mandau)
Kayu gading dan pisau penyerut ini sangat diyakini oleh masyarakat dayak itu dapat menolak akan datangnya binatang buas yang mendekati diri kita. Mandau yang sudah ditutupi dengan sarung dalam kupang, biasnya senjata mandau tersebut diikatkan pada pinggang dengan anyaman-anyaman dari rotan.
2. Ambang Mandau
Apabila dilihat dan diterawang secara jelas/detail memang kedua senjata tersebut hampir memiliki bentuk yang sama. Akan tetapi, kedua senjata tersebut sangatlah berbeda. Apabila kita melihat senjata tersebut lebih jelan lagi, maka disitulah akan terlihat bahwa ada perbedaan ambang dengan mandau ini. Perbedaan ambang dengan mandau ini adalah, perbededaan mandau ini terdapat pada senjatanya sendiri, yang mana senjata mandau ini memiliki ukiran emas, tembaga atau perak. Selain itu, mandau ini lebih kuat dan lentur. Bahkan ambang ini kebalikan dari mandau, senjata ambang tersebut hanya dibuat dari besi-besi biasa tanpa menggunakan tembaga, emas dan bahan-bahan lainnya.
3. Hulu Mandau (gagang mandau)
Bentuk dasar gagang mandau ini biasanya yang menyerupai dengan hewan-hewan yang berbaki empat, burung dll. Maka telah sepatutnya ketika kita melihat dari edukasi dan nilai-nilai yang terkandung pada sebuah mandau. Kususnya untuk penduduk suku dayak harus terus melestarikan dan mempunyai nilai kebanggaan tersendiri terhadap senjata tradisional suku dayak ini yang bernama “Mandau”
4.Langgei Puai
Karena dapat digunakan untuk berbagai jenis keperluan, keperluan itu misalkan dimulai dari meraut bambu kering untuk digunakan sebagai peluru, dapat membuat ukiran, mengeluarkan duri-duri dari telapak kaki, mencongkel peluru yang menusuk di daging binatang buruan, dan masih banyak kegunaan-kegunaan lainnya.
Bahasa Indonesia, bahasa Tidung, Bahasa Dayak.
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara, Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.
COMMENTS