Mengenal Kebudayaan Sumatera Utara Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau sumatea, indonesia dan beribukota di Me...
Mengenal Kebudayaan Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau sumatea, indonesia dan beribukota di Medan.Sejarah Terbentuknya Sumatera Utara
Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.
Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan. Sebelumnya, Sumatera Utara termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tahun 1950, Provinsi Sumatera Utara dibentuk yang meliputi eks karesidenan Sumatera Timur, Tapanuli, dan Aceh. Tahun 1956, Aceh memisahkan diri menjadi Daerah Istimewa Aceh.
- Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat
- Suku Batak Karo : Kabupaten Karo
- Suku Batak Toba : Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir
- Suku Batak Mandailing : Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Padang Lawas
- Suku Batak Angkola : Kabupaten Tapanuli Selatan
- Suku Batak Simalungun : Kabupaten Simalungun
- Suku Batak Pakpak : Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat
- Suku Nias : Pulau Nias
- Suku Minangkabau : Kota Medan, Kabupaten Asahan, Pesisir Barat (Natal, Sorkam, Sibolga, dan Barus)
- Suku Aceh : Kota Medan
- Suku Jawa : Pesisir Timur
- Suku Tionghoa : Perkotaan Pesisir Timur & Barat.
Agama utama di Sumatera Utara antara lain sebagai berikut :
- Islam: terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau, Jawa, Aceh, Mandailing, Angkola, sebagian Karo, Simalungun dan Pakpak
- Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo, Simalungun, dan Nias
- Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan
- Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
- Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
- Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi
- Animisme: masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya
Lagu Daerah:
- Pantun Lama
- [Butet]
- Sengko-Sengko
- [Injit-injit Semut]
- Anju Ahu
- Cikala Le Pongpong
- Dago Inang Sarge
- Nasonang Dohita Nadua
- Mariam Tomong
- Madekdek Magambiri
- Lisoi
- Leleng Ma Hupaima
- Ketabo
Rumah Adat
Parsakitan
Jabu Bolon
Pakaian AdatTari Karo
Tari Sapu Tangan
Senjata Tradisional
Untuk Lebih detail baca juga [Senjata Tradisional Sumatera Utara]
Makanan Khas Sumatera Utara
Arsik
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Kwetiau
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata "ambon", bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.Di sana terdapat sedikitnya 40 toko yang menjual kue ini.
Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.Lapis Legit
Lemang
Lemang dijadikan makanan perayaan oleh Suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi Suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan "Kota Lemang". Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan dan suku Semai.
Pok Pia
saksang chasio asan semarang Babi goreng / Saksang Asan
Saksang adalah masakan khas dari tanah Batak yang terbuat dari daging babi (atau daging anjing) yang dicincang dan dimasak dengan menggunakan darah,santan dan rempah-rempah (termasuk jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit dan andaliman). Saksang menjadi makanan wajib dalam adat pernikahan Batak.Dalam etnis tionghua,sering dikenal dengan sebutan Angbak dan Chasiobak.Angbak meggunakan cairan berwarna merah yang manis sehingga membuat makanan ini cukup terkenal sedagkan Chasiobak digoreng hingga kering sehingga menimbulkan kesan garing.
Kerajinan
Selain arsitektur,tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari suku Batak. Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos merupakan kain adat Batak yang digunakan dalam upacara-upacara perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb. Bahan kain ulos terbuat dari benang kapas atau rami. Warna ulos biasanya adalah hitam, putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu. Sedangkan warna lain merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Pada suku Pakpak ada tenunan yang dikenal dengan nama oles. Bisanya warna dasar oles adalah hitam kecokelatan atau putih.Pada suku Karo ada tenunan yang dikenal dengan nama uis. Bisanya warna dasar uis adalah biru tua dan kemerahan.
Pada masyarakat pesisir barat ada tenunan yang dikenal dengan nama Songket Barus. Biasanya warna dasar kerajinan ini adalah Merah Tua atau Kuning Emas.
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Mengenal Kebudayaan Sumatera Utara, Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber: [1] [2] [3] [4]
COMMENTS