$type=ticker$cols=4

Rencong-Senjata Tradisional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Rencong: Senjata Tradisional Aceh R encong ( bahasa Aceh: reuncong ) adalah senjata tajam tradisional Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)...

Rencong: Senjata Tradisional Aceh


Rencong (bahasa Aceh: reuncong) adalah senjata tajam tradisional Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Masyarakat Aceh menggunakan senjata ini untuk keperluan sehari-hari, aksesori busana, dan peralatan perang seta alat untuk membela diri. 

1.Asal-usul

Hampir semua orang Aceh, terutama kaum laki-laki, memiliki rencong. Bahkan, orang Aceh yang berada di perantauan pun banyak yang menyimpan senjata ini, meskipun mungkin jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Bagi mereka, rencong bukan sekadar senjata tapi juga menjadi teman hidup.

Ditinjau dari aspek sejarah, T. Syamsuddin, et. al., (1981: 4-6) membagi kemunculan rencong ke dalam dua periode.

Pertama, kemunculan berbagai jenis perkakas yang digunakan sehari-hari. Peralatan tersebut juga merupakan peralatan senjata tajam yang meliputi alat perang, kapak, pisau, dan lain-lain. Pembuat peralatan ini disebut pandee beusou. Orang ini umumnya juga membuat senjata tajam berbentuk pendek sejenis pisau yang berfungsi sebagai alat potong.
Kedua, rencong sebagai senjata dalam peperangan. Senjata ini merupakan perkembangan dari pisau yang semula digunakan sebagai alat potong. Pisau dianggap tidak berfungsi efektif dalam peperangan, maka bentuknya diubah sedikit dan berubah menjadi senjata tikam. Keunggulan rencong dibanding peralatan perang lain, semisal pedang, adalah bentuknya yang kecil. Bentuk seperti ini membuat rencong dapat diselipkan di pinggang sehingga tidak diketahui musuh. Rencong digunakan dalam pertarungan jarak dekat. 

Sama dengan peralatan dari besi lainnya, rencong pada awal kemunculannya dibuat oleh pandee beusou. Hanya saja orang yang membuat senjata ini adalah pendee beusou yang sudah terampil. Ia harus mampu menciptakan senjata yang ampuh sebagai alat perang serta bentuk yang indah sebagai benda pusaka. 

Rencong pertama kali digunakan sebagai senjata perang ketika perang melawan Portugis, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Ali Muqhayat Syah pada kurun 1514-1528. Bentuk rencong pada masa itulah yang kemudian menjadi bentuk rencong seperti yang dikenal sekarang ini.

Bentuk rencong menunjukkan hubungan erat senjata ini dengan nuansa Islam. Rangkaian huruf Arab Ba, Sin, dan Lam kemudian menyerupai bentuk kalimat bismillah. Namun, bentuk ini seperti kalimat itu hanya abstrak saja, tidak benar-benar membentuk kalimat itu. Bentuk yang diserupakan dengan kalimat suci itu lalu menjadi dasar bahwa rencong tidak boleh digunakan sembarangan. Senjata ini hanya boleh digunakan untuk kebaikan, atau membela diri, dan berperang di jalan Tuhan . 

Di zaman dulu rencong menjadi simbol Islam di mana senjata ini berhubungan dengan jihad sebagai perang suci. Oleh karenanya, ketika berperang dengan senjata ini, pengguna akan mendapat kekuatan dari Allah. Selain itu, rencong dikatakan juga mempunyai “ilmu”, yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang ada pada rencong tersebut.

Bahan pembuat rencong berbeda tingkatan tergantung siapa pemilik senjata itu. Sarung rencong milik raja atau sultan terbuat dari gading, dan mata pisaunya terbuat dari emas. Pada badan rencong terukir ayat suci Alquran. Sedangkan untuk sarung rencong kebanyakan terbuat dari tanduk kerbau atau kayu, sedangkan badan rencong terbuat dari kuningan atau besi putih .

Bentuk rencong dipengaruhi oleh senjata-senjata di Turki dan anak benua India. Hal ini mengingat hubungan internasional Aceh dengan daerah-daerah di luar negeri sudah lama berlangsung dengan baik. Bentuk rencong mempunyai kemiripan dengan sejenis pedang dari Turki, kilij. Bentuk rencong juga mirip dengan pedang dari Kesultanan Mughal walaupun jauh lebih pendek.

2.Beberapa Jenis Rencong

Rencong terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
a.Rencong Meupucok
Ciri rencong meupucok adalah ukiran emas pada gagang bagian atas. Gagang rencong jenis ini terlihat kecil di bagian bawah, kemudian membesar di bagian atasnya. Ukiran pada bagian gagang senjata ini ada bermacam-macam. Ada yang berbentuk kembang daun, mawar, dan berbagai bentuk huruf Arab. Bentuk-bentuk ukiran tersebut tidak menunjukkan maksud atau makna tertentu. Namun, ukiran-ukiran pada gagang senjata ini merupakan ukiran yang disenangi pemiliknya. Bahan ukiran ini juga berbeda antara satu dengan yang lain, ada yang terbuat dari emas murni dan ada pula yang terbuat dari suasa, yaitu bahan campuran emas dan tembaga di mana jumlah tembaga lebih banyak. 
Rencong Meupucok
b.Rencong Meucugek
Rencong meucugek adalah rencong yang menggunakan gagang melengkung 90 derajat (cugek) sehingga membentuk siku-siku. Gagang itu melengkung ke belakang mata rencong sepanjang 8-10 cm. Rencong jenis ini digunakan dalam medan laga pada waktu pertarungan satu lawan satu. 

Masyarakat Aceh sudah menggunakan senjata jenis ini sejak peperangan melawan penjajah. Cugek pada senjata ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan seseorang untuk menyergap dan menikam lawan dan mencabutnya kembali dengan mudah. Oleh karena itu, fungsi cugek adalah untuk menahan genggaman tangan pada rencong agar tidak terlepas. 

Dalam bahasa Indonesia, cugek sering diartikan sebagai “lengkungan”. Jadi, rencong meucugek adalah rencong yang melengkung pada bagian sumbunya. Rencong jenis ini terkenal paling ampuh bagi masyarakat Aceh. Gagang dan sarung rencong meucugek ada yang terbuat dari gading ada pula yang terbuat dari tanduk kerbau. 
Rencong Meucugek
  
c.Rencong Meukuree
Ciri yang menonjol dari rencong meukuree adalah tanda yang terdapat pada mata rencong. Tanda bisa berbentuk bunga, ular, lipan, akar kayu, atau daun. Gambar-gambar tersebut muncul secara tidak sengaja ketika rencong ditempa, yang oleh pembuatnya disebut kuree, maka dari itu rencong tersebut dikenal dengan nama rencong meukuree.

Pandai besi pembuat rencong menafsirkan kemunculan gambar itu dengan kekuatan dan keistimewaannya. Semakin lama rencong itu disimpan, kuree-nya akan semakin bertambah sehingga nilai rencong semakin tinggi. Tingginya kekuatan pada sebuah rencong dipercaya menambah kekuatan magis pemilik rencong itu.
Rencong Meukuree
d.Rencong Pudoi

Pudoi berarti tidak sempurna atau setengah. Ketidaksempurnaan ini terdapat pada tidak adanya gagang pada rencong tersebut dan karena itulah rencong ini dinamakan rencong pudoi. T. Syamsuddin, et. al., (1981: 12-13) menuliskan riwayat rencong pudoi sebagai berikut:

Setelah Perang Aceh sekitar tahun 1904, orang-orang Aceh masih sering menyelipkan rencong di pinggang di balik baju mereka, biasanya jenis meuceugek atau meucangee. Padahal pemerintah kolonial Belanda menetapkan peraturan orang Aceh tidak boleh memakai rencong pada saat bepergian. Larangan itu bertentangan dengan tradisi Aceh yang menganggap rencong sebagai perhiasan dan alat membela diri sewaktu-waktu. 

Dengan adanya peraturan itu, masyarakat Aceh kemudian mencari cara untuk mengelabuhi Belanda. Caranya adalah dengan mengubah bentuk gagang yang biasanya menyembul dari balik pakaian menjadi bentuk rencong pudoi. Orang Aceh membawa rencong dengan menyembunyikannya di bawah kain sarung atau celana panjang sehingga tidak terlihat. 
Rencong Pudoi

3.Bagian-bagian Rencong
a. Hulu Rencong
Hulu rencong disebut juga gagang rencong, yaitu tempat untuk menggenggam senjata tersebut. Dalam bahasa Aceh, hulu rencong disebut goo. Bagian ini sangat diperhatikan oleh pengguna, terutama pada keindahan dan kekuatannya, sehingga bahan yang kuat pun diperlukan untuk membuat hulu rencong, misalnya tanduk atau gading. Hulu rencong terbuat dari gading dan tanduk kerbau atau sapi yang sudah cukup tua. 

Meskipun kuat, kayu tidak pernah dipakai untuk membuat hulu rencong karena justru akan menurunkan kredibilitas pemiliknya. Kalau rencong menggunakan hulu dari kayu, maka senjata ini tidak berbeda dengan senjata tajam biasa. 

Tingkatan masyarakat atas (kaum bangsawan) umumnya memakai rencong meupucok, yakni rencong yang dibungkus dengan perhiasan emas pada gagangnya. Pada zaman dahulu, kaum bangsawan Aceh sering menggunakan rencong meucugeek. Rencong ini gagangnya terbuat dari gading gajah dan kadang-kadang dihiasi dengan perhiasan pada sumbunya. Sedangkan masyarakat umum menggunakan rencong yang gagangnya dibuat dari tanduk yang sudah diulas licin, sehingga mutunya tidak kalah dengan rencong yang sumbunya terbuat dari gading atau bergagang pucok.

b.Ukiran Rencong

Hulu dan batang rencong umumnya diukir dengan bentuk-bentuk hiasan tertentu, namun tidak ada syarat tertentu pada macam jenis ukiran. Pemilik rencong bebas memilih bentuk ukiran yang mereka sukai karena ukiran-ukiran ini tidak mempunyai makna tertentu. Beberapa bentuk ukiran pada rencong di antaranya adalah kalimat syahadat, bentuk daun, bunga, bintang, bulan, atau matahari. Bentuk-bentuk ini hanya menonjolkan estetika semata dan tidak mengandung unsur magis. 

c.Perut Rencong

Perut rencong adalah bagian rencong yang terdapat di bagian tengah mata rencong. Perut rencong merupakan bagian mata rencong yang lebih lebar dibanding ujung dan pangkal rencong. Fungsi perut rencong adalah untuk membelah. Lengkung rencong ini memberi batas tertentu yang berfungsi sebagai pengendali gagang atau sebagai alat untuk menekan.

Bagian perut rencong yang digunakan dalam perang akan digosok dengan racun. Selain bagian perut, bagian lain yang digosok dengan racun adalah bagian mata atau ujung rencong. 

d. Ujung Rencong

Ujung rencong merupakan bagian rencong yang tajam. Bagian ini menentukan keampuhan sebuah rencong: rencong akan semakin ampuh kalau ujungnya semakin tajam. Bagian ujung rencong bukan hanya bagian ujung rencong saja, namun termasuk juga bagian pangkal perut rencong. 

e.Batang Rencong

Batang rencong (bak rincong) adalah mata rencong yang pertama setelah tenggorokan atau leher rencong. Batang rencong merupakan tumpuan kekuatan sebuah rencong. Bagian ini lebih tebal dan kuat dibandingkan dengan perut dan ujung rencong karena rencong adalah senjata tikam. Jika dibandingkan rencong dengan jenis senjata tikam lain, misalnya keris Jawa, maka akan terdapat beberapa perbedaan. Misalnya, bentuk keris Jawa berkelok-kelok dan membentuk lekukan-lekukan dengan jumlah tertentu, sedangkan rencong mempunyai bentuk tertentu yang kombinasi bentuk tersebut dapat dibayangkan membentuk kalimat basmalah. Hal tersebut tampaknya sesuai dengan budaya masyarakat Aceh yang kental dengan nuansa Islam. 

4.Fungsi Rencong

Rencong mempunyai beberapa fungsi dalam masyarakat Aceh seiring dengan perkembangan waktu. Pada awalnya, rencong hanya digunakan sebagai senjata untuk membela diri, namun kemudian, rencong mempunyai fungsi yang luas. Beberapa fungsi rencong adalah: 

a. Sebagai Senjata

Fungsi utama rencong adalah sebagai senjata yang digunakan dalam berbagai peperangan dalam menghadapi musuh. Rencong menjadi senjata andalan ketika Belanda menyerang Aceh. Namun, sebenarnya masyarakat Aceh telah mengenal rencong sejak masa Kerajaan Samudra Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. 

b.Sebagai Aksesoris

Seiring dengan perkembangan menuju zaman modern, rencong pun mulai meluas fungsinya. Senjata ini juga menjadi alat perhiasan sehari-hari kaum pria Aceh. Rencong disisipkan di pinggang sebagai pelengkap pakaian adat Aceh untuk kaum laki-laki. Dalam kehidupan sehari-hari, kaum laki-laki di Aceh membawa rencong ketika bepergian. Selain itu, rencong dipakai sebagai peralatan tambahan dalam kesenian, terutama Tari Seudati dan Tari Ratoh. Para penari menyelipkan rencong di pinggang mereka, yang kemudian diikat dengan selendang berwarna merah atau hijau. 

c.Sebagai Peralatan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh kadang menggunakan rencong sebagai perkakas pengganti alat-alat pembuat lubang. Fungsi ini terutama pada zaman dahulu masyarakat Aceh menggunakan pelepah rumbia sebagai dinding rumah. Untuk menyatukan pelepah-pelepah rumbia, orang Aceh menggunakan rencong sebagai alat membuat lubang. Ini berlangsung sampai pada awal-awal masa kemerdekaan terutama di daerah pedesaan. 
 
5.Nilai-nilai

Sebagai senjata tradisional rencong mengandung nilai-nilai yang dapat dikembangkan, baik masyarakat Aceh maupun bagi masyarakat yang lain. Beberapa nilai yang terkandung dalam senjata rencong adalah.

a.Nilai Tradisi

Rencong merupakan senjata tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Senjata ini bukan hanya peralatan dalam peperangan, namun juga aksesoris dalam pakaian adat. Senjata ini bahkan menjadi “harta” keluarga yang diwariskan secara turun-temurun. Semakin tua umur senjata ini, semakin tinggi pula nilainya di mata masyarakat Aceh. 

b.Nilai Seni

Rencong merupakan salah satu karya seni masyarakat Aceh. Melalui senjata ini para ahli pembuat senjata menuangkan ide kreatifnya dalam berbagai bentuk ukiran, hiasan, dan tempaan. Rencong juga mempunyai berbagai bentuk yang bermacam-macam sehingga para pembuat rencong dapat memaksimalkan kemampuan mereka untuk membuat senjata ini. 

c.Nilai Sejarah

O
rang Aceh telah menggunakan rencong sebagai senjata sejak masa kerajaan. Senjata ini digunakan untuk menghadapi serangan-serangan dari luar Aceh. Kemudian senjata ini digunakan untuk menghadapi penjajah. Dari fakta ini terlihat bahwa rencong erat kaitannya dengan perkembangan masyarakat dan sejarah perjuangan masyarakat Aceh. 
 

Rencong merupakan warisan pusaka tradisional yang menjadi kekayaan tradisi Aceh. Bagi masyarakat Aceh, rencong merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Sebagai cara untuk melestarikan senjata ini, masyarakat Aceh saat ini menggunakan rencong sebagai souvenir. Sebagian masyarakat Aceh lainnya mewariskan rencong sebagai pusaka keluarga. 

Anda baru saja membaca artikel dengan judul Rencong-Senjata Tradisional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Semoga bermanfaat. Terima kasih

Referensi
[1] [2] [3] [4]

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Administrasi Guru,73,Alat Musik Tradisional,34,Alur Tujuan Pembelajaran,5,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia,1,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris,1,Alur Tujuan Pembelajaran IPAS,1,Alur Tujuan Pembelajaran Matematika,1,Alur Tujuan Pembelajaran PJOK,1,Alur Tujuan Pembelajaran PKN,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Tari,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Teater,1,Antivirus,2,Antivirus 2016,2,Antivirus Terbaik,2,App,2,App Android,1,App Review,1,ATP,6,ATP Agama Buddha,1,ATP Agama Hindu,1,ATP Agama Islam,1,ATP Agama Katolik,1,ATP Agama Konghucu,1,ATP Agama Kristen,1,ATP Bahasa Indonesia,1,ATP Bahasa Inggris,1,ATP IPAS,1,ATP Matematika,1,ATP PJOK,1,ATP PKN,1,ATP Seni Musik,1,ATP Seni Rupa,1,ATP Seni Tari,1,ATP Seni Teater,1,Bahasa Indonesia,1,Bahasa Inggris,2,Basis Data,4,Batik,2,Berita Rekomendasi,17,Blog,11,Blogspot,6,Brainware,1,Budaya Dunia,1,Budaya Indonesia,143,Burung,19,Cirebon,1,Danau,1,DBMS,3,Domain,4,Email,8,Facebook,1,Fauna Indonesia,19,Film Terbaru 2016,1,Flora dan Fauna Indonesia,11,Game,1,Game Terbaru,1,Geodesi,22,Geografi,26,Geologi,3,Globe,1,Gmail,3,Gunung,1,Hardware,17,HDD,1,Hewan Langka di Indonesia,19,Hiburan,1,Hosting,7,Ilmu Pengetahuan Sosial,19,Ilmu Ukur Tanah,4,Info West Movie,1,Internet,17,IP,2,IPAS,1,IPS,21,Istilah IT,25,IT,28,Jaringan Komputer,16,K13,1,Kelas 1 SD,25,Kelas 2 SD,10,Kelas 3 SD,5,Kelas 4 SD,19,Kelas 5 SD,4,Kelas 6 SD,3,Keyboard,3,Komponen Jaringan Komputer,7,Komputer,28,KTSP,13,Kuliner Nusantara,2,Kurikulum Merdeka,48,Kurikulum K13,11,Lagu Daerah,20,LCD,2,LED,2,Linkedin,1,Makanan Khas Indonesia,9,Malware,2,Mapel Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Mapel Bahasa Indonesia,3,Mapel Bahasa Inggris,1,Mapel IPAS,1,Mapel Matematika,2,Mapel Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,1,Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI),2,Mapel Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti PAK,1,Mapel Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti,1,Mapel PJOK,2,Mapel PPKn,2,Mapel Seni Musik,1,Mapel Seni Rupa,1,Mapel Seni Tari,1,Mapel Seni Teater,1,Matematika,1,Minuman Khas Indonesia,2,Modul,2,Modul Ajar,32,Modul Ajar Agama Hindu Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Modul Ajar Agama Konghucu Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia,3,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Inggris,1,Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD,2,Modul Ajar IPAS Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Kurikulum Merdeka,23,Modul Ajar Matematika,2,Modul Ajar Matematika Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PAI,2,Modul Ajar PAI Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PAK,1,Modul Ajar PAK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK,2,Modul Ajar PJOK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PPKn,1,Modul Ajar PPKn Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PPKn Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Seni Musik,2,Modul Ajar Seni Rupa,2,Modul Ajar Seni Rupa Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Tari,2,Modul Ajar Seni Tari Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Teater,1,Modul Ajar Seni Teater Kelas 1 SD,1,Mouse,2,New Info,18,Obyek Wisata,2,P3K,3,Pahlawan Nasional,1,Pahlawan Wanita,1,Pakaian Adat,11,Pembelajaran,1,Pendidikan Agama Buddha,1,Pendidikan Agama Hindu,1,Pendidikan Agama Islam,1,Pendidikan Agama Katolik,2,Pendidikan Agama Konghucu,2,Pendidikan Agama Kristen,2,Perangkat Keras Komputer,14,Perangkat Komputer,14,Peta,9,PJOK,1,PKN,1,PPPK,3,Promes dan KKM,1,Prota,3,Prota PAI SD KTSP,3,Prota Tematik SD KTSP,3,Protokol Jaringan,1,Provinsi Bali,3,Provinsi Bangka Belitung,2,Provinsi Banten,3,Provinsi Bengkulu,2,Provinsi DI Yogyakarta,3,Provinsi DKI Jakarta,13,Provinsi Gorontalo,2,Provinsi Jambi,4,Provinsi Jawa Barat,3,Provinsi Jawa Tengah,2,Provinsi Jawa Timur,2,Provinsi Kalimantan Barat,2,Provinsi Kalimantan Selatan,2,Provinsi Kalimantan Tengah,2,Provinsi Kalimantan Timur,2,Provinsi Kalimantan Utara,2,Provinsi Kepulauan Riau,3,Provinsi Lampung,1,Provinsi Maluku,2,Provinsi Maluku Utara,2,Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,26,Provinsi NTB,2,Provinsi NTT,2,Provinsi Papua,2,Provinsi Papua Barat,2,Provinsi Riau,10,Provinsi Sulawesi Barat,2,Provinsi Sulawesi Selatan,2,Provinsi Sulawesi Tengah,2,Provinsi Sulawesi Tenggara,2,Provinsi Sulawesi Utara,3,Provinsi Sumatera Barat,24,Provinsi Sumatera Selatan,5,RAM,1,Rekomendasi Antivirus,2,Rekomendasi Film,1,ROM,1,RPP dan Silabus,8,RPP K13,4,Rumah Adat,9,Security,3,Sejarah,2,Seni Musik,1,Seni Rupa,1,Seni Sastra,2,SeniTari,1,SeniTeater,2,Senjata tradisional,8,SIG ( Sistem Informasi geografi),9,Silabus K13,1,Simbol Peta,2,SK,1,Skala Peta,1,SmartPhone,4,Soal Latihan,1,Software,2,Sosial Masyarakat.,2,Sosial Media,6,Storage device,2,Suku Provinsi Aceh,1,Sumatera Utara,8,Sungai,1,Taman Nasional,12,Tari Topeng,1,Tarian Adat,21,Tarian Provinsi Aceh,11,Tips & Trik,16,Topologi Jaringan,2,Twitter,1,UMKM,1,Upacara Adat,4,Virus Komputer,2,Website,9,Worm,2,Yahoo,5,
ltr
item
DTECHNOINDO: Rencong-Senjata Tradisional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Rencong-Senjata Tradisional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgltSCHohaDBZ2CTH5DEuqY5eJy57UC96IC-J7ghQZlEWG-dFnMx7pp5C3C8elYqhbjqEfG6NuvJZsp5xf1HYZQmSDyx1y_2JTwYl3mYAwLyyFc-tcPyvBlirI-mbp0tg6ueWkUnby8JmQ/s1600/Rencong-+Senjata+Tradisional+Aceh.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgltSCHohaDBZ2CTH5DEuqY5eJy57UC96IC-J7ghQZlEWG-dFnMx7pp5C3C8elYqhbjqEfG6NuvJZsp5xf1HYZQmSDyx1y_2JTwYl3mYAwLyyFc-tcPyvBlirI-mbp0tg6ueWkUnby8JmQ/s72-c/Rencong-+Senjata+Tradisional+Aceh.jpg
DTECHNOINDO
https://dtechnoindo.blogspot.com/2016/11/rencong-senjata-tradisional-provinsi.html
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/2016/11/rencong-senjata-tradisional-provinsi.html
true
6671659477346282417
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content