Senjata Tradisional Provinsi Banten Banten merupakan salah satu provinsi yang kaya dengan berbagai jenis kegiatan kesenian serta kebudaya...
Senjata Tradisional Provinsi Banten
Banten merupakan salah satu provinsi yang kaya dengan berbagai jenis kegiatan kesenian serta kebudayaan. Mulai dari alat musik tradisional sampai benda-benda unik yang memiliki nilai seni tinggi, masih terjaga dan berpotensi besar sebagai daya tarik pariwisata di Provinsi Banten. Beberapa senjata tradisional Banten yang yang populer antara lain : Golok Banten, Bedog, Golok Ciomas, Golok Sulangkar, Congkrang (Arit) dan Parang.Berikut ini pembahasan detail mengenai Senjata Tradisional Provinsi Banten :
1.Bedog
Bedog adalah perkakas harian yang sering digunakan di ladang atau sawah. Kegunaannya menebang pohon, menebang bambu, membelah kelapa, keperluan dapur dan masih banyak kegunaan-kegunaan lainnya. Senjata tradisional dengan nama Bedog ini merupakan salah satu peralatan senjata yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada pada jaman dahulu, senjata tradisional Bedog ini juga sering dipakai para jawara Banten sebagai sarana untuk melindungi diri.
2. Golok Ciomas
Golok Ciomas merupakan senjata khas dari Banten. Tidak berbeda dengan golok kebanyakan, golok ciomas merupakan senjata tajam dengan bentuk golok pada umumnya. Golok ciomas sebagai senjata simpanan untuk membela diri. Golok ini dikenal sebagai senjata yang dibawa para jawara Banten saat zaman penjajahan dulu.
Nama "golok ciomas" diambil dari wilayah bernama "Ciomas" yang merupakan asal pembuatan golok. Ciomas merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serang, terletak ke arah barat Kota Serang. Sangat mudah untuk menjangkau Ciomas. Dari Kota Serang banyak akutan kota yang langsung ke Ciomas. Jika Anda melihat angkot berwana kuning di Kota Serang, maka itu bisa membawa Anda ke Ciomas.
Bagi masyarakat banten, golok biasa juga disebut "bedog". Namun, ada perbedaan bahwa bedog biasa untuk sebutan perkakas pertanian atau pertukangan. Untuk membedakan dengan bedog sebagai senjata, maka disebut juga "bedog ciomas" yang langsung merujuk khusus untuk senjata.
Golok Ciomas memiliki keistimewaan dalam segi proses pembuatan. Hal itu pula yang memberikan nilai seni tersendiri bagi golok ciomas. Tidak hanya sekedar tajam, pembuatan golok ciomas mengikuti aturan-aturan tidak tertulis yang dilakukan dari generasi ke generasi sejak zaman Kesultanan Banten.
Ciri-ciri Golok Cimonas
- Ciri umumnya, meski baru saja dibuat Golok Ciomas akan terlihat berkarat, ini karena bahannya terbuat dari besi jadi yang terkubur didalam tanah. Menurut kepercayaan Perajinnya, besi-besi yang ketika digali berbentuk tombak, pisau, pedang, bahkan tapal kuda tersebut merupakan besi keramat, yang ada pemiliknya dari bangsa ghaib.
- Mengenai panjang, bisa bervariasi namun bisa dipastikan ukuran panjangnya sesuai dengan kebutuhan pemilik golok yang pertama kali memesan.
- Pada bagian atas (Bagian tumpul) golok, terdapat angka romawi II X II II X II II X II yang letaknya mendekati gagang golok, Tidak ada penjelasan khusus mengenai angka romawi ini, namun demikian setiap Golok Ciomas yang dibuat di tempatnya akan memiliki tanda romawi tersebut sebagai ciri khusus
- Pada Sarangka (sarung golok) terdapat pengikat, yang disebut Cingcin (Cincin). Pakemnya ikatan wajib ganjil, namun yang umum dipakai ada dua, yaitu yang berjumlah 17 ikatan, dan yang berjumlah 25 ikatan. Dua angka tersebut dianggap angka penting, 17 berarti sejumlah rakaat shalat wajib dalam sehari, sedangkan angka 25 adalah jumlah nabi-nabi yang wajib dipercayai oleh umat Islam.
Lempengan besi kemudian dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian setelah membentuk lalu difinishing agar jadi golok yang siap pakai, ada yang memakai gagang dari tanduk kerbau dan ada juga yang dari kayu, tergantung selera masing-masing, tapi gagang dari tanduk kerbau agak sedikit mahal apa lagi tanduk kerbau bule. Zaman dulu tanduk yang digunakanya pun memakai tanduk kerbau bule yang tanduknya copot alami karena umur kerbau tersebut, bukan sengaja dipotong dan diambil tanduknya, konon hal itu dapat menambah nilai mistis yang besar pada golok sulangkar tersebut.
Perlu diwaspadai golok sulangkar asli memiliki cirikhas dari bilah goloknya, sulangkar asli memiliki urat/serat yang tidak bisa lebih dari empat garis, pada umumnya hanya memiliki 3 (Tiga) garis/urat serat saja dengan warna hitam kemerahan bukan hitam kehijauan seperti yang banyak dipasaran, dan garisnyapun nampak besar, karena sifat sulangkar lunak mudah mencair jadi tidak mungkin manjadi garis atau serat yang banyak dan kecil.Jadi jika ada sulangkar yang urat/garisnya kecil, besar kemungkinan golok itu palsu, dan bukanlah asli Sulangkar Banten, walaupun memang pembuatannya tetap di daerah banten, ciri khas Sulangkar Banten adalah memiliki serat sedikit dan besar juga memiliki warna hitam kemerahan, serta memiliki nilai magis yang tinggi.
4.Parang
Parang ini merupakan salah satu senjata tradisional dari daerah Banten, senjata yang bernama parang ini juga dapat digunakan sebagai peralatan untuk melindungi diri, selain untuk melindungi diri, parang ini dapat digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari penduduk di Banten.
Biasanya, senjata yang bernama parang ini digunakan untuk membuat rumah-rumah warga yang berbentuk rumah panggung. Bahan-bahan dasar rumah panggung ini adalah bambu, yang mana parang ini biasa digunakan sebagai alat untuk memotong, dan membelah bambu sebelum dibangun menjadi rumah.
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Senjata Tradisional Provinsi Banten, Semoga bermanfaat. Terima kasih.
COMMENTS