Berikut ini adalah template MODUL AJAR Pendidikan Pancasila untuk Fase A (Kelas 1–2), Fase B (Kelas 3–4), dan Fase C (Kelas 5–6) tahun 202...
Berikut ini adalah template MODUL AJAR Pendidikan Pancasila untuk Fase A (Kelas 1–2), Fase B (Kelas 3–4), dan Fase C (Kelas 5–6) tahun 2025 yang sudah disesuaikan dengan pedoman yang Anda berikan, dengan penyesuaian untuk kearifan lokal sehingga modul menjadi original dan unik.
✅ MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA 2025
Jenjang: SD | Fase A, B, dan C
Tema Umum: Mengamalkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dikembangkan Berdasarkan Kearifan Lokal: [ISI DAERAH ANDA]
📌 A. IDENTITAS MODUL
Komponen | Keterangan |
---|---|
Penyusun | [Nama Guru/Penyusun] |
Institusi | [Nama Sekolah Dasar/Instansi] |
Tahun | 2025 |
Jenjang | SD |
Kelas/Fase | Fase A (Kelas 1–2), Fase B (Kelas 3–4), Fase C (Kelas 5–6) |
Alokasi Waktu | Disesuaikan dengan jadwal satuan pendidikan (± 4 JP) |
📌 B. KOMPETENSI AWAL
-
Fase A: Mengenal simbol-simbol negara dan nilai Pancasila secara sederhana.
-
Fase B: Menjelaskan makna nilai Pancasila melalui cerita dan pengalaman nyata.
-
Fase C: Menganalisis contoh penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sekitar.
📌 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
✅ Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME
✅ Mandiri
✅ Bergotong Royong
✅ Berkebhinekaan Global
✅ Bernalar Kritis
✅ Kreatif
Dipilih sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang.
📌 D. SARANA DAN PRASARANA
-
Sarana:
-
Video pembelajaran (jika tersedia)
-
Buku teks Pendidikan Pancasila SD
-
Alat gambar, kertas, lem
-
Alat peraga budaya lokal (wayang, pakaian adat, lagu daerah)
-
-
Prasarana:
-
Ruang kelas
-
Lingkungan sekolah
-
Perpustakaan sekolah
-
Internet (jika daring)
-
📌 E. TARGET PESERTA DIDIK
-
Reguler: Peserta didik pada umumnya, tanpa hambatan belajar.
-
Kesulitan Belajar: Anak dengan hambatan literasi, konsentrasi, atau gaya belajar terbatas.
-
Pencapaian Tinggi: Anak yang cepat memahami materi, memiliki pemikiran kritis, dan jiwa kepemimpinan.
📌 F. MODEL PEMBELAJARAN
-
Tatap Muka Interaktif
-
Pembelajaran Kontekstual (berbasis lingkungan & budaya lokal)
-
Blended Learning (jika diperlukan)
-
Metode: Diskusi, Cerita Rakyat, Bermain Peran, Proyek Mini
🌾 PENYESUAIAN DENGAN KEARIFAN LOKAL
Contoh penyesuaian untuk membuat modul menjadi unik dan kontekstual:
Fase | Contoh Penyesuaian Kearifan Lokal |
---|---|
Fase A | Menggunakan cerita rakyat lokal (misalnya “Legenda Rawa Pening”, “Si Pitung”, “Lutung Kasarung”) untuk menjelaskan nilai kebaikan dan gotong royong. |
Fase B | Mengadakan kegiatan kerja bakti di lingkungan sekolah, sesuai tradisi daerah. Misalnya, “mapalus” (Sulawesi Utara), “sambatan” (Jawa Tengah), “gotong royong” (nasional). |
Fase C | Diskusi kelompok tentang tokoh lokal inspiratif yang mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Misalnya: Ki Hajar Dewantara (Jawa), I Gusti Ngurah Rai (Bali), atau tokoh adat setempat. |
📝 CONTOH AKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Judul Modul: Belajar Gotong Royong dari Tradisi Mapalus
Fase: C (Kelas 5–6)
Tujuan: Siswa mampu menjelaskan pentingnya gotong royong sebagai cerminan nilai sila ke-3 Pancasila, melalui studi kasus tradisi lokal.
Kegiatan:
-
Menonton video dokumenter tradisi “mapalus”
-
Diskusi nilai-nilai yang terkandung
-
Membuat poster ajakan gotong royong dengan bahasa daerah
-
Presentasi kelompok
📂 LINK UNDUHAN MODUL
[MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 1]-
Tambahkan kearifan lokal daerah Anda masing-masing (cerita rakyat, tradisi, lagu daerah, tokoh lokal).
-
Ubah aktivitas pembelajaran agar mencerminkan budaya dan lingkungan setempat.
-
Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai jenjang usia siswa.
COMMENTS