$type=ticker$cols=4

Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta)

Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta) Makanan Khas Betawi – Betawi sebagai salah satu suku yang ada di Pulau Jawa memi...

Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta)

Makanan Khas Betawi – Betawi sebagai salah satu suku yang ada di Pulau Jawa memiliki kearifan budaya lokal yang melegenda. Bagi sebagian orang yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya pasti tidak akan asing dengan beberapa kekhasan dari suku betawi ini, mulai dari adat istiadatnya sampai dengan kuliner khasnya. Nah, Pada kesempatan kali ini, mari kita sedikit mengintip sajian makanan khas betawi dan penjelasannya. Berikut ulasannya :

1. Kerak Telor
Semua orang pasti tahu kerak telor, makanan khas betawi yang selalu hadir di setiap event Jakarta Fair (Pekan Raya Jakarta). Kuliner yang sering dijajakan saat adanya Pekan Raya Jakarta ini terbuat dari bahan-bahan:
  1. Beras ketan putih, 
  2. Telur ayam, 
  3. Ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, 
  4. Cabai merah, 
  5. Kencur, 
  6. Jahe, 
  7. Merica butiran, 
  8. Garam dan 
  9. Gula pasir.
Ada yang unik dari cara memasak kerak telor. Telor dimasukkan kedalam wajan tanpa menggunakan minyak, ketika telor setengah matang, maka wajan akan dibalik menghadap panas arang dari anglo lalu dibiarkan sehingga menjadi kerak.

Setelah permukaan telor agak sedikit gosong, kerak telor diangkat dan diberi bumbu lalu siap dihidangkan. Kerak telor sama sekali tidak menggunakan kompor, melainkan anglo dan arang. Cara memasak dengan anglo ini digunakan untuk menjaga rasa khas dari kerak telor yang gurih dan legit.

Menurut Sejarah Kerak Telor sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Semuanya berawal dari puluhan tahun yang lalu dimana makanan lezat yang satu ini tercipta secara tidak sengaja atau coba – coba dari sekawanan orang Betawi yang tinggal di daerah Menteng ibukota Jakarta. Waktu itu di Jakarta atau dulu dikenal dengan Batavia masih mempunyai banyak pohon kelapa yang tumbuh memenuhi wilayah Batavia, dikarenakan banyaknya pohon Kelapa yang tumbuh masyarakat Betawi sangat memanfaatkan hasil dari buah Kelapa itu.

Sekitar tahun 1970 an masyarakat Betawi mulai memberanikan diri menjajakan Kerak Telor di kawasan Tugu Monas, perlahan tapi pasti makanan yang satu ini mulai menjadi daya tarik orang orang yang datang ke Jakarta, tidak hanya sampai disitu saja makanan yang satu ini juga sempat menjadi makanan orang orang elit pada zaman dulu.

Ada dua jenis Kerak Telor yang kita kenal sampai sekarang :
  1. Kerak Telor Ayam : Terbuat dari Telor Ayam
  2. Kerak Telor Bebek : Terbuat dari Telor Bebek
Walaupun kini banyak fast food yang hadir di Jakarta, kerak telor tetap mempunyai tempat di hati warga Jakarta.

2. Nasi Uduk
Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/telur goreng yang sudah diiris-iris, abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di warung pecel lele, yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya, seperti lele, ikan mas, ayam bakar dan goreng, dan lain lain.

Nasi uduk sudah menjadi keseharian penduduk ibukota khususnya. Sebenarnya di daerah-daerah lain pun, nasi uduk sudah menjamur dan ada dijual dimana-mana hanya saja perbedaannya terletak pada nama. Namun, nasi uduk Jakarta sudah menjadi ikon kota Jakarta itu sendiri, nasi uduk ini dikenal juga sebagai nasi uduk Betawi. Nasi uduk ini memiliki khas rasa nasinya yang gurih dan manis yang berasal dari santan sebagai campuran masak nasi. Nasi uduk Jakarta ini pun disajikan dengan berbagai jenis lauk sehingga bisa disantap oleh siapapun sesuai dengan selera masing-masing.

3.Nasi Ulam
Nasi ulam adalah hidangan nasi yang dicampur berbagai bumbu dan rempah, khususnya daun pegagan (Centella asiatica) atau kadang diganti daun kemangi, sayuran, dan berbagai bumbu, serta ditemani beberapa macam lauk-pauk. Hidangan ini berasal dari khazanah hidangan Melayu, dan terdapat banyak resep dan variasi yang ditemukan baik di Indonesia maupun Malaysia.

Di Indonesia, nasi ulam dapat ditemukan dalam seni kuliner suku Betawi, ataupun suku Melayu di Sumatra, serta ditemukan juga di Bali. Nasi ulam Betawi terdapat dua jenis, nasi ulam berkuah (basah) yang berasal dari Jakarta Utara dan Pusat, serta nasi ulam kering (tidak berkuah) yang ditemukan di Jakarta Selatan. Di Indonesia nasi ulam biasanya dicampur daun kemangi, sambal, dan ditaburi kacang tanah tumbuk, kerisik, atau serundeng (kelapa parut sangrai). Di atas nasi ulam biasanya ditambahkan berbagai macam lauk-pauk teman nasi, seperti dendeng, telur dadar, perkedel, tahu goreng, tempe, dan kerupuk.

4.Gado Gado
Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Betawi yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah dan yang dihaluskan disertai irisan telur dan pada umumnya banyak yang menambahkan kentang rebus yang sudah dihaluskan untuk saus gado gado kentang rebus dimasak bersamaan dengan bumbu kacang kemudian di atasnya ditaburi bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang).

Bahan Utama Gado gado
1. Sayuran
Sayur-sayuran yang sering digunakan dapat bervariasi, walau sayuran yang biasa digunakan adalah:
  • Sayuran hijau yang diiris kecil-kecil seperti selada, kubis, bunga kol, kacang panjang, dan taoge
  • Sayuran lainnya seperti wortel dan mentimun
  • Tomat
  • Kentang rebus yang diiris
  • Telur rebus
  • Tempe
  • Tahu
  • Jagung Pipil
Dengan perkecualian telur dan kentang rebus, sayur-sayuran yang digunakan biasanya masih dalam keadaan mentah. Walau kadang-kadang sayuran seperti kubis dan bunga kol bisa juga direbus air panas. Ada juga sayuran yang kadang-kadang dimasak dengan uap air panas.

2.Saus kacang
Salah satu perbedaan gado-gado dari salad sayuran lainnya adalah saus kacang yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan untuk saus kacang ini juga dapat bervariasi. Bahan yang biasa digunakan adalah:
  • Kacang tanah yang dihaluskan
  • Bawang putih
  • Cabai, merica
  • Air jeruk nipis
  • Garam, gula merah
Terkadang juga ditambah:
  • Santan
  • Kecap
  • Terasi
  • Kencur
5.Semur Jengkol
Makanan khas betawi asli yang satu ini berbahan dasar jengkol yang memiliki bau khas. Hampir di setiap rumah warga betawi pasti akan menyajikan semur jengkol ini. Rasanya lezat berbanding terbalik dengan bau tidak sedapnya di hidung saat dikonsumsi. Semur jengkol merupakan makanan yang benar benar popular di kawasan kota Jakarta yang kemudian menyebar ke wilayah-wilayah Indonesia . Dalam sistem pembuatan semur jengkol, hal yang perlu diperhatikan adalah ketepatan bumbu untuk membuahkan rasa semur jengkol yang pas dan menyatu dengan bahan-bahan bumbu.

Secara Etimologi Semur berasal dari bahasa Belanda yaitu kata "Smoor" yang artinya masakan itu telah direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan-lahan. Kata "Smoor" dalam bahasa Belanda bisa juga diartikan braising atau teknik masak dengan cara merebus lama dengan api kecil hingga daging empuk .Maka semur jengkol adalah teknik masak dengan cara merebus lama dengan api yang kecil hingga jengkol menjadi empuk.

Kegemaran masyarakat Nusantara mengkonsumsi jengkol sudah terjadi sejak lama. Letnan Gubernur Hindia Belanda Thomas Stamford Raffles dalam The History of Java (1817), menyebutkan jengkol sebagai bahan makanan di daerah Jawa, selain tumbuhan petai dan komlandingan (lamtoro).

Karel Heyne, sebagai ahli botani Belanda, juga menyebutkan masalah jengkol dalam karyanya, yang terbit pada 1913, De nuttige palnten van Nederlandsch Indie, di dalam karyanya tersebut berisi tumbuh-tumbuhan yang banyak digunakan dan memiliki nilai komersial di Hindia Belanda.Didalam buku yang kemudian diterbitkan Departemen Kehutanan dengan judul 'Tumbuhan Berguna Indonesia' (1988),Karel Heyne menulis jengkol dengan tinggi hingga 26 meter tumbuh di bagian barat Nusantara, dibudidayakan penduduk di pulau Jawa atau tumbuh liar di beberapa daerah. Jengkol bisa tumbuh baik di daerah dengan musim kemarau sedang sampai keras,tetapi tak tahan musim kemarau panjang. Ahli botani Jerman Justus Karl Hasskarl, sebagaimana dikutip oleh Karel Heyne, ia mengemukakan bahwa menurut penilaian orang Eropa biji jengkol tidak enak rasanya,tapi penduduk senang dengan biji jengkol ini.

Seperti penulis lainnya, Justus Karl Hasskarl menyebutkan bahwa kesenangan mengkonsumsi jengkol bisa mengakibatkan bisul dan penyakit kajengkolan (susah dan sakit ketika buang air kecil).

Dokter dan ilmuwan dari Belanda, AG Vorderman, memberikan sebuah keterangan tentang jengkol: “Bijinya disamping banyak karbohidrat (Zetmeel) mengandung juga minyak atsiri, jika orang makan biji jengkol ini dapat menyebabkan keracunan, dapat menyebabkan hyperaemie ginjal atau pendarahan ginjal dan dapat menyebabkan pengurangan atau penghentian keluarnya air seni serta kejang kandung kemih (Blaaskrampen).”

Menurut AG Vorderman, di kota Bogor memiliki jengkol dengan nama jengkol beweh. Jengkol beweh memiliki sifat yang merugikan di kota Bogor disebut jengkol sepi. “Jengkol beweh adalah biji yang telah tua yang ditanam dalam tanah selama 14 hari sampai mulai berkecambah,” kata Vorderman, sebagaimana dikutip Karel Heyne.

Menurut Karel Heyne, keterangan tersebut kurang tepat karena tujuan menanam biji jengkol yang sudah tua justru untuk mengurangi sifat-sifat biji jengkol yang merugikan. Sifat merugikan dari biji jengkol juga dapat berkurang dengan cara diolah menjadi keripik jengkol. Caranya: biji jengkol yang sudah tua direbus, dipukul palu hingga tipis, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Setelah itu digoreng dengan sedikit tambahan garam. “Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa cara tersebut akan mengurangi bahaya karena minyak atsirinya akan menguap sebagai akibat dari cara pengolahan ini,” tulis Karel Heyne.

Olahan dari jengkol yang paling populer di suku Betawi adalah semur jengkol. Caranya biasanya sama seperti membuat keripik jengkol. Mengenai mengapa semur jengkol akhirnya menjadi kuliner khas suku Betawi. Karena dahulu, hampir di setiap kebun rumah penduduk Betawi pasti ditemukan jengkol. Jengkol menjadi bahan panganan lezat yang berharga murah. Dengan demikian orang-orang Betawi lebih suka menggunakan jengkol, tahu, tempe sebagai bahan dasar semur daripada daging yang pada kenyataannya lebih mahal. Semur Jengkol kemudian melekat menjadi tradisi khas suku Betawi, dan menjadi menu favorit setiap keluarga di suku Betawi khususnya kota Jakarta.

6.Soto Betawi
Istilah soto Betawi (Sobet)  hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.

Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991

Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati. Daging sapi juga menjadi bahan campuran dalam soto Betawi. Kuah soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Kedua campuran inilah yang membuat rasa soto Betawi begitu khas.

7.Asinan Betawi
Asinan adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan, akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Betawi dan Asinan Bogor. Asinan dapat ditemukan dijual di rumah makan, warung, dan pedagang keliling di Indonesia.

Asinan sayuran sendiri biasanya terkenal sebagai asinan jakarta khas betawi , sedangkan asinan buah sangat terkenal sebagai asinan khas bogor . walaupun  terkadang sering kita jumpai penjual asinan yang menyajikan asinan jakarta dan asinan bogor dalam sebuah gerobak . kedua asinan tersebut memang memiliki citarasa yang sama yaitu sama-sama enak dan sangat menyegarkan . sehingga sangat enak sekali jika dinikmati disaat siang hari.

Karena asinan jakarta menggunankan komponen bahan utama aneka sayuran mentah yang di potong-potong kecil atau dirajang halus . biasanya asinan jakarta mengunakan sayuran seperti kubis atau kol , tauge , kacang hijau , serutan kasar wortel , asinan sawi , mentimun dan lain sebagainya . namun jika anda suka anda juga dapat menambahkan aneka sayuran lainnya , seperti paprika merah dan lain sebagainya menurut selera .

Paprika merah yang memiliki rasa manis di lidah memang sangat cocok dan nikmat jika dikombinasikan bersama bumbu dan sayuran lainnya pada asinan sayur betawi . dan sebagai proteinnya , biasanya pedagang asinan sayur atau asinan jakarta selalu melengkapi asinan sayur dengan potongan tahu . entah itu tahu kuning atau pun tahu putih , semuanya sama-sama enak danlezat . apalagi jika anda membuatnya sendiri dirumah tentunya akan lebih enak dan terjaga akan kebersihannya

8. Dodol Betawi
Dodol betawi adalah jenis dodol khas suku Betawi. Dodol betawi berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Rasa dodol betawi hanya terdiri dari ketan putih, ketan hitam dan durian. Proses pembuatan dodol betawi sangat rumit. Bahan baku pembuatan yang terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu selama 8 jam. Dodol betawi umumnya dibuat sebagai penganan khusus untuk pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri atau Idul Adha. Terutama menjelang hari raya, dodol betawi laris terjual. Karena proses pembuatannya yang rumit, hanya sedikit orang-orang yang ahli membuat dodol betawi.

Terdapat beberapa daerah di Jakarta dan sekitarnya yang masih memproduksi dodol betawi, terutama di komunitas-komunitas warga Betawi, seperti di Condet, Jakarta Timur, Bogor dan Bekasi. Selain warga Betawi, dodol betawi juga dibuat oleh komunitas Tionghoa.

Karena proses pembuatan dodol betawi tidak mudah, maka warga menerapkan prinsip saling membantu (sambatan) agar dodol dapat tercipta dengan benar. Bahan-bahan yang digunakan adalah ketan, gula merah, gula pasir dan santan kelapa tua. Bahan-bahan yang bagus akan membuat dodol legit dan tahan lama.

Pertama-tama wanita menyiapkan bahan-bahan, memarut kelapa yang sudah dikupas oleh pria untuk mendapatkan santan, menumbuk beras ketan untuk membuat tepung kemudian menuangkan semua campuran bahan ke atas kawa (penggorengan besar). Ketika dodol mulai kental, barulah digantikan oleh pria (tukang ngaduk). Proses mengaduk (ngaduk) membutuhkan waktu yang lama, antara 8-12 jam tanpa henti dengan menggunakan pengaduk (gelo). Bahan bakar untuk memasak dodol adalah kayu bakar yang harus dijaga agar tidak terlalu panas dan mengeluarkan asap. Api yang terlalu besar akan membuat dodol gosong dan masak tidak rata. Asap dapat menyerap dalam dodol dan membuat rasanya tidak enak. Dodol yang sudah masak dituang di nampan atau tampah untuk didinginkan. Wanita melakukan tugas akhir memotong dodol jadi kecil-kecil dan membungkusnya.

9. Putu Mayang
Putu mayang adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung kanji atau tepung beras yang berbentuk seperti mi, dengan campuran santan kelapa, dan disajikan dengan kinca atau gula jawa cair.

Di Indonesia kue ini merupakan bagian dari seni kuliner Betawi. Akan tetapi, asal mula kue ini mungkin terkait dengan kue putu mayam yang berasal dari India Selatan. Kedua-duanya memiliki bentuk adonan tepung kanji atau tepung beras yang dicetak menyerupai gumpalan mi. Namun putu mayang Indonesia sedikit berbeda dibandingkan putu mayam India yang juga dapat ditemukan di Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura. Gumpalan putu mayang Indonesia lebih menyatu dan tebal dengan ukuran gumpalan yang kecil, sementara putu mayam India memiliki helai seperti mi yang lebih halus dan ukuran yang lebih lebar. Memakan kue ini dapat dilakukan dengan menyiram gula merah dan santan, atau memberi tambahan sedikit taburan kelapa pada gula putu mayang tersebut.

10. Kue Rangi
Kue rangi, atau juga disebut sagu rangi, adalah salah satu kue tradisional Betawi. Kue ini terbuat dari campuran tepung kanji (orang Betawi biasa menyebutnya tepung sagu) dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil. Kue rangi disajikan dengan olesan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit tepung kanji. Agar berbau harum dan menggugah selera, gula cair kental ini adakalanya dicampuri dengan potongan nangka, nanas atau durian. Kue rangi rasanya gurih dan beraroma wangi karena dimasak dengan cara dipanggang menggunakan bahan bakar kayu.

Cetakan kue rangi mirip dengan cetakan kue pancong atau bandros tetapi ukurannya lebih kecil. Beberapa pedagang kecil membuat kue rangi tanpa menggunakan cetakan kue, jadi hanya dikecilkan dan ditipiskan ukurannya.

Bahan utama untuk membuat kue rangi antara lain: kelapa tua, tepung kanji atau tapioka, serta sedikit garam dan air. Adonan bahan kue ini tidak dapat bertahan lama karena mudah basi, sehingga harus dihabiskan dalam waktu satu hari.

11.Kue Cucur
Kue Cucur atau Cucur (dalam bahasa Indonesia) atau kuih cucur (dalam bahasa Melayu), dan disebut khanom fak bua (ขนมฝักบัว) atau khanom jujun (ขนมจู้จุน or จูจุ่น) dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan . Di Indonesia, kue cucur dapat ditemukan di seluruh pasar tradisional; akan tetapi, versi popularnya, adalah versi Betawi dari Jakarta. Di Thailand Selatan, kue cucur sering dihidangkan di festival dan upacara pernikahan. Sementara, di Malaysia, istilah cucur lebih ditujukan untuk jenis kudapan goreng. Di Brunei dan Borneo Malaysia (Sabah dan Sarawak), kue cucur disebut sebagai Pinjaram.

Makanan pencuci mulut ini terbuat dari tepung beras dan gula aren yang digoreng. Kue cucur bersifat tebal menggembung seperti gunung di bagian tengah dan tipis di pinggirannya. Masyarakat Thailand percya bahwa kue ini mirip dengan bunga lotus yang dapat tumbuh di kondisi yang sulit. Melanmbangkan cinta dari pasangan yang baru menikah yang akan semakin bertambah dan sukses dalam kehidupan pernikahan. Masyarakat Thailand suka menampilkan kue ini di upacara pernikahan atau menguntungkan, atau di festival apa pun. Terkadang, kue ini juga diberikan sebagai hadiah. Dalam konsumsinya, masyarakat Thailand biasanya memakan kue ini langsung setelah digoreng karena kue ini masih lembut dan berwarna-warni, dan wangi. Jika dibiarkan selama satu jam, kue ini akan lengket, membantet, dan sangat berminyak. Di Indonesia, khususnya Jakarta, makanan ini termasuk makanan adat artinya pada upacara-upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan.

12.Kue Talam
Kue talam adalah salah satu jenis makanan camilan tradisional Indonesia jadi mudah ditemukan di mana-mana di semua daerah Indonesia. Di bulan puasa, kue talam merupakan salah satu menu buka puasa yang cukup populer. Kue talam umumnya dibuat dengan bahan baku tepung-tepungan seperti tepung beras, tepung singkong (tapioka), tepung terigu atau tepung sagu. Tepung-tepung ini termasuk dalam kategori karbohidrat sederhana yang memilki nilai indeks glikemik yang tinggi. Di resep sehat ini saya mencoba memodifikasi kue talam sehingga menjadi lebih sehat, bernutrisi dan dapat disajikan untuk menu buka puasa.

Sejenis kue lapis terdiri dari + 5 lapisan. Bahan pembuatnya : tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena, gula merah, santan, garam, dan daun pandan (sebagai aroma). Tepung beras, tapioka, dan gula merah dubuat adonan dan direbus lalu dicurahkan sehingga membentuk 4 lapisan. Kemudian tepung maizena & santan direbus dan dicurah pada lapisan paling atas. Sedangkan garam & daun pandan merupakan pelengkap dalam setiap adonan.

Jenis-Jenis Kue Talam
  • Kue talam bulan (khas Betawi)
  • Kue talam pandan
  • Kue talam lapis ketan
  • Kue talam tape
  • Kue talam pisang
  • Kue talam durian
  • Kue talam kentang
13. Kue Cente Manis
Kue cente manis ialah kue yang berbahan dasar bulir sagu mutiara matang,santan kelapa, gula dan tepung hunkwe yang memiliki rasa manis.Semua bahan tersebut dibungkus menjadi satu menggunakan plastik untuk dikukus sebelum dihidangkan. Kue ini telah dikenal  oleh masyarakat luas sejak zaman dahulu hingga saat ini.

Kue cente manis ini termasuk mudah dalam pembuatannya, tetapi membutuhkan kesabaran ekstra karena harus membungkusnya satu per satu dalam kemasan plastik atau daun pisang.
Kue cente manis ini juga terkenal dengan nama lain seperti kue jentik manis atau cantik manis. Kue cantik manis sangat cocok disajikan sebagai kue untuk berbuka puasa.

14. Kue Pancong
Pancong adalah jajanan khas yang dapat ditemukan di Jawa. Pancong terbuat dari campuran tepung beras, santan, garam, gula pasir, dan kelapa parut. Pancong dibuat di dalam cetakan loyang dengan api superpanas di bawahnya. Pengaruh garam membuat dominasi rasa gurih jajanan tradisional ini. Bagi penyuka rasa manis biasanya cukup meminta sedikit taburan gula tebu di permukaanya.

Kue Pancong ada yang menyebutnya kue rangin ataupun Gandos. orang Surabaya menamakannya rangin, orang Jakarta mengistilahkan kue pancong, orang Bandung menyebutnya bandros, orang Bojonegoro mengatakan tratak jaran, dan orang Bali memberi nama daluman.

Bentuknya melengkung dengan ketebalan sekitar 2 cm. Bagian di dalam kue berwarna putih. Sedangkan pada permukaan kulitnya berrona warna coklat. Rasa Kue Pancong cukup gurih dan nikmat yang memberikan nuansa nostalgia pada cita rasa kue tradisional

Berikut ini Perbedaan  dari Kue Pancong, Rangi, Bandros, dan Gandos

a. Daerah asal
Salah satu perbedaan paling mencolok dari kue pancong, kue rangi, bandros, dan gandos adalah daerah asal mereka. Kue pancong dan kue rangi merupakan kue yang sama-sama berasal dari Betawi. Sedangkan kue gandos berasal dari Jawa tengah. Dan kue bandros berasal dari Jawa Barat.

b. Komposisi bahan
Meskipun sama-sama terbuat dari tepung dan kelapa parut, nyatanya tetap saja ada perbedaan antara kue pancong, kue rangi, bandros, dan gandos. Kue pancong terbuat dari campuran tepung beras, santan, garam, gula pasir, dan kelapa parut. Sedangkan kue rangi berbahan dasar tepung sagu atau tepung kanji atau tapioka, garam, dan kelapa parut. Untuk kue gandos terbuat dari campuran antara tepung beras, santan, garam, gula pasir, kelapa parut, dan telur ayam. Nah, kalau kue bandros, bahan-bahan yang digunakan adalah tepung beras, tepung tapioka, santan, garam, dan kelapa parut.

c. Rasa
Mungkin ini salah satu perbedaan paling mencolok antara kue pancong, kue rangi, bandros, dan gandos. Kue pancong cenderung memiliki rasa yang gurih dan asin, hampir sama seperti kue bandros. Berbeda dengan kue rangi yang rasanya manis. Sedangkan kue gandos rasanya cenderung gurih, asin, dan sedikit manis.

d. Ukuran
Sekilas, bentuk dari kue pancong, kue rangi, bandros, dan gandos ini memang terlihat sama. tapi sebenarnya berbeda, karena cetakan yang digunakan pun berbeda. Untuk kue pancong, kue bandros, dan kue gandos biasanya menggunakan cetakan yang sama, yaitu cetakan kue pukis. Sedangkan kue rangi cetakannya jauh lebih kecil dan pendek (tidak cekung dalam) dibanding 3 kue lainnya.

e. Cara penyajian
Jika anda belum tahu, kue pancong, kue rangi, bandros, dan gandos memiliki cara penyajian yang berbeda. Kue pancong dan kue gandos biasanya disajikan polos begitu saja, karena memang rasanya sudah sangat enak. Untuk kue rangi, biasanya disajikan dengan tambahan topping saus gula merah yang berbentuk jel. Sementara itu, kue bandros disajikan dengan taburan gula pasir.

15. Kue Lupis
Kue lupis merupakan makanan lebaran khas betawi. Sekilas mirip dengan lamang dari Sumatra. Hanya saja, kue lupis berbenuk segitiga. Kue lupis dimasak dengan terlebih dulu dibungkus menggunakan daun pisang yang dibentuk segitiga kemudian dikukus.

16. Kue Bugis
Kue bugis merupakan salah satu jenis jajanan pasar yang masih sering dijumpai di pasar-pasar tradisional yang memiliki tekstur sangat kenyal dan memiliki citarasa manis. Kue ini merupakan kue yang harus ada dalam setiap hantaran pengantin di acara pernikahan yang menggunakan adat betawi. Kue bugis betawi sebenarnya mirip juga dengan kue yang ada si Sumatera maupun Jawa. Hanya cara membungkusnya saja yang berbeda.

17. Kue Cincin
Makanan ini berbentuk seperti kue donat dan cocok dijadikan cemilan. Kue cincin berbahan dasar gula merah campur sagu. Rasanya manis dan gurih. Sajian kue ini memang terbilang sanga simpel, serta kue ini sanga cocok untuk cemilan harian. Banyak kalangan masyarakat sangat menyukai sajian cemilan ini saat santai.

18. Kue Ape atau Kue Tete
Kue ape atau serabi Jakarta merupakan jajanan khas dari Jakarta. Bentuknya menyerupai pancake. Karena bentuknya, orang juga menyebutnya sebagai kue tete. Kue yang berbentuk bulat tipis dengan pinggiran yang garing dan terdapat benjolan ditengahnya ini didominasi warna hijau. Rasanya gurih dan manis. Kue yang biasa dijajakan di jalan atau di depan sekolah ini dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan susu. Saat ini dijual dengan berbagai variasi warna dan taburan di atasnya (keju atau meses).

19. Kue Geplak
Geplak adalah makanan khas kota Bantul  yang terbuat dari parutan kelapa dan gula pasir atau gula jawa, yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan Betawi dengan tambahan bahan berupa tepung beras dan daun jeruk purut. Terdapat pula geplak yang dibuat dari waluh . Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah Bantul, Yogyakarta, yang kebanyakan diusahakan oleh industri rumah tangga. Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar kota Yogya akan tetapi juga di seluruh nusantara.

20. Kue Pepe
Makanan ringan khas betawi lainnya adalah kue pepe. Tekstur kue pepe lembut, legit, dan berlapis-lapis. Kue pepe terbuat dari adonan campuran tepung sagu, tepung beras, gula pasir, dan santan.
Keberadaan Kue Pepe di masyarakat Betawi sebagai simbol hubungan erat dalam persaudaraan yang tidak terputus (lengket terus). Saat ini kue-kue khas Betawi sudah tidak terdengar gaungnya. Sudah tergeser dengan kue-kue dari daerah lain ataupun luar negeri.

21. Kue Lumpur
Kue lumpur adalah penganan ringan dengan bahan utama santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Sebagai pewangi digunakan vanila dan seringkali diberi hiasan kismis dan kelapa muda iris di permukaannya.Kue ini tergolong kue basah sehingga tidak tahan disimpan lama, bertekstur lembut dan halus serta berbentuk bulan dengan warna dominan kuning dan coklat. Eksistensi kue ini tidak pernah redup hanya saja sudah banyak dilakukan modifikasi pada tampilan dan rasa.

22. Kue Dongkal
Makanan khas daerah betawi satu ini sudah mulai langka. Berbahan dasar campuran tepung beras, tepung sagu, dan gula merah kemudian dimasak dengan dikukus serta disajikan dengan taburan parutan kelapa. Rasanya gurih dan manis.

Dodongkal atau Dongkal adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar. Dongkal terbuat dari beras yang ditumbuk halus hingga menghasilkan tepung. Kemudian tepung beras yang telah halus diisikan gula aren dan dikukus. Dongkal biasanya disajikan diatas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa diatasnya. Dongkal termasuk kedalam makanan jajanan pasar Indonesia yang mulai langka. Di daerah Bandung, Dongkal dikenal dengan nama Awug. Dongkal biasa disajikan bersama secangkir teh sebagai kudapan.

23. Roti Buaya
Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis berbentuk buaya.Roti buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan. Pada saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki. Buaya secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa). Selain kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan. Akan tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya darat (orang yang mata keranjang).

24. Getuk Lindri
Getuk lindri terbuat dari singkong parut yang dikukus dengan campuran gula kemudian dipotong potong menggunakan pisau bertekstur khusus. cara menghidangkannya dengan ditambah parutan kelapa. Sebenarnya getuk lindri ini merupakan budaya kuliner jawa yang dibawa oleh orang yang bermigrasi ke betawi tempo dulu.

25. Bir Pletok
Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Walaupun mengandung kata bir, bir pletok  tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.

Menurut sejarah pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia,banyak masyarakat betawi yang tergoda untuk mencoba minum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun setelah melihat efeknya yang kurang baik karna membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Maka beberapa Orang betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan ,namun tidak menyebabkan efek samping mabuk.Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya nikmat,berkhasiat mengangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan tubuh.

26. Es Doger
Secara Etimologi asal usul nama Es Doger adalah singkatan dari dua kata yaitu kata dorong gerobak yang disingkat menjadi doger. Es doger merupakan salah satu susu kelapa dingin yang sering ditemui di Bandung, Jawa Barat. Walaupun es doger berasal dari Cirebon, es doger juga bisa ditemui di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Malang, dan Surabaya. Selain rasanya yang enak, es doger juga enak diminum di tempat-tempat yang panas. Es doger juga enak jika diminum setelah melakukan olahraga. Es doger berbahan dasar susu dan parutan kelapa, ditambah dengan tape, ketan hitam, avokad, dan lain-lain.

27. Es Selendang Mayang
Makanan khas betawi selendang mayang ini berwarna merah yang dihasilkan dari adonan tepung beras merah yang dicampur dengan santan. Es selendang mayang berisi kue talam berwarna merah di atasnya dan putih di bawahnya yang dipotong tipis-tipis yang dicelupkan ke dalam santan cair yang telah diberi sirup dan es batu. Mantap!

28. Es Kolang Kaling
Minuman betawi ini berbahan dasar kolang kaling yang sering dijadikan juga sebagai asinan. Rasanya manis dan menyegarkan, cocok diminum di siang hari yang terik sembari beristirahat.

29. Kembang Goyang
Kue Kembang Goyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi. Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.

Kue kembang goyang dibuat dari tepung beras. Kue kering ini disebut Kembang Goyang karena ketika akan digoreng cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Seiring perkembangan, kue ini pun mengalami penambahan varian rasa. Beberapa tetes essens frambozen, essens pandan, dan biji wijen sebagai variasi rasa hingga penambahan warna membuat penampilan kembang goyang terlihat begitu menarik. Sebagai kue yang dihidangkan di toples bening, kembang goyang sangat cantik jika ditata dengan apik. Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar. Kembang goyang sendiri merupakan nama sejenis perhiasaan yang dipasangkan di rambut atau sanggul konde dan dapat bergerak-gerak/bergoyang karena memiliki pegas yang biasa dipakai oleh pengantin-pengantin Jawa.

Kue Kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat betawi dan biasa disajikan pada saat hari raya Idul Fitri dan acara-acara hajatan. Kue Kembang goyang juga menjadi salah satu kue tradisional nusantara yang disajikan untuk tamu yang bersilaturahmi karena memiliki rasa yang renyah dan gurih. Kue kembang goyang juga dikenal dengan nama kue kembang loyang atau kue loyang di Sumatera. Sementara bagi masyarakat Bali, khususnya pemeluk agama Hindu, biasanya memakai kue kembang goyang ini sebagai salah satu isi sesajian di hari raya keagamaan, seperti hari raya Nyepi.

30. Sayur Babanci
Sayur Babanci atau Ketupat Babanci adalah salah satu kuliner ikonik khas Betawi yang kini mulai langka. Kelangkaan ini disebabkan karena bahan dan rempah-rempah untuk membuat sayur ini sudah sulit ditemukan di Jakarta. Dinamakan Sayur Babanci karena sayur ini tidak jelas jenisnya, bahkan tidak bisa dikategorikan sebagai sayur karena tidak ada campuran sayur. Karena sulit mendapatkan bahan-bahannya, kini warga Betawi biasanya menyajikan sayur ini hanya pada hari -hari besar keagamaan sebagai menu keluarga, seperti buka puasa, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.

Sayur Babanci atau Ketupat babanci sejatinya bukanlah sayur, bahkan tidak ada sayurnya sama sekali. Konon, nama babanci diambil dari “perilaku” sayur ini yang tidak jelas kelaminnya alias banci; gulai tidak, kare tidak, soto juga tidak. Beberapa orang juga meyakini bahwa nama babanci diambil dari perpaduan antara babah dan enci yang disinyalir makanan ini dulunya dibuat oleh para peranakan Betawi-Tionghoa. Karena hanya dari golongan mandor dan tuan tanah saja yang bisa menghadirkan makanan ini pada hari raya. Secara umum, Sayur Babanci atau Ketupat babanci rasanya menyerupai gulai yang sangat dominan di aroma dan rasa rempah yang kuat.

Lazimnya kuliner Betawi pada umumnya, ketupat babanci juga mencermikan karakter masyarakat Betawi yang jenaka dan nyleneh. Nama babanci, selain dianggap tidak berkelamin, ada juga yang beranggapan bahwa ketupat ini dulu adalah penganan favorit para banci atau waria. Hidangan sayur babanci kini mulai sulit ditemukan dan hanya ada pada acara-acara besar saja misalnya, hari ulang tahun kota Jakarta, bazar, atau pesta kuliner yang hanya diadakan setahun sekali.

Salah satu keunikan Sayur babanci adalah diperlukannya 21 jenis bahan, bumbu, dan rempah. Beberapa rempah sudah termasuk langka. Seperti, kedaung, botor, tai angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, bangle.
  • Kedaung adalah rempah biji dengan kulit berwarna hitam dan isi berwarna hijau. Bisa ditemukan di toko jamu atau pasar tradisional. Kedaung memilki manfaat sebagai sebagai obat perut kembung, obat kolera dan obat radang usus.
  • Botor: termmasuk keluarga kacang-kacangan yang berasal dari kecipir. Dikenal sebagai kacang botol atau kacang belingbing (Sumatra), jaat (Jawa Barat), kelongkang (Bali), dan biraro (Ternate). Bisa didapatkan di pasar tradisional.
  • Tai angin: adalah benalu berbentuk sulur dan berwarna kuning.
Sedangkan daging yang digunakan dalam sayur babanci ini adalah bagian kepala sapi terutama pipinya, tetapi tidak termasuk lidah, otak, dan cingur.

Untuk membuat sayur ini dibutuhkan keahlian khusus. Sehingga, penyajiannya betul-betul sempurna. Selain harus memberikan ramuan bumbu yang pas, juga membutuhkan kesabaran dalam pembuatannya. Mulai dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri yang memakan waktu hingga empat jam.
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta), Semoga bermanfaat. Terima kasih.

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Administrasi Guru,73,Alat Musik Tradisional,34,Alur Tujuan Pembelajaran,5,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia,1,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris,1,Alur Tujuan Pembelajaran IPAS,1,Alur Tujuan Pembelajaran Matematika,1,Alur Tujuan Pembelajaran PJOK,1,Alur Tujuan Pembelajaran PKN,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Tari,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Teater,1,Antivirus,2,Antivirus 2016,2,Antivirus Terbaik,2,App,2,App Android,1,App Review,1,ATP,6,ATP Agama Buddha,1,ATP Agama Hindu,1,ATP Agama Islam,1,ATP Agama Katolik,1,ATP Agama Konghucu,1,ATP Agama Kristen,1,ATP Bahasa Indonesia,1,ATP Bahasa Inggris,1,ATP IPAS,1,ATP Matematika,1,ATP PJOK,1,ATP PKN,1,ATP Seni Musik,1,ATP Seni Rupa,1,ATP Seni Tari,1,ATP Seni Teater,1,Bahasa Indonesia,1,Bahasa Inggris,2,Basis Data,4,Batik,2,Berita Rekomendasi,17,Blog,11,Blogspot,6,Brainware,1,Budaya Dunia,1,Budaya Indonesia,143,Burung,19,Cirebon,1,Danau,1,DBMS,3,Domain,4,Email,8,Facebook,1,Fauna Indonesia,19,Film Terbaru 2016,1,Flora dan Fauna Indonesia,11,Game,1,Game Terbaru,1,Geodesi,22,Geografi,26,Geologi,3,Globe,1,Gmail,3,Gunung,1,Hardware,17,HDD,1,Hewan Langka di Indonesia,19,Hiburan,1,Hosting,7,Ilmu Pengetahuan Sosial,19,Ilmu Ukur Tanah,4,Info West Movie,1,Internet,17,IP,2,IPAS,1,IPS,21,Istilah IT,25,IT,28,Jaringan Komputer,16,K13,1,Kelas 1 SD,25,Kelas 2 SD,10,Kelas 3 SD,5,Kelas 4 SD,19,Kelas 5 SD,4,Kelas 6 SD,3,Keyboard,3,Komponen Jaringan Komputer,7,Komputer,28,KTSP,13,Kuliner Nusantara,2,Kurikulum Merdeka,48,Kurikulum K13,11,Lagu Daerah,20,LCD,2,LED,2,Linkedin,1,Makanan Khas Indonesia,9,Malware,2,Mapel Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Mapel Bahasa Indonesia,3,Mapel Bahasa Inggris,1,Mapel IPAS,1,Mapel Matematika,2,Mapel Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,1,Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI),2,Mapel Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti PAK,1,Mapel Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti,1,Mapel PJOK,2,Mapel PPKn,2,Mapel Seni Musik,1,Mapel Seni Rupa,1,Mapel Seni Tari,1,Mapel Seni Teater,1,Matematika,1,Minuman Khas Indonesia,2,Modul,2,Modul Ajar,32,Modul Ajar Agama Hindu Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Modul Ajar Agama Konghucu Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia,3,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Inggris,1,Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD,2,Modul Ajar IPAS Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Kurikulum Merdeka,23,Modul Ajar Matematika,2,Modul Ajar Matematika Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PAI,2,Modul Ajar PAI Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PAK,1,Modul Ajar PAK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK,2,Modul Ajar PJOK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PPKn,1,Modul Ajar PPKn Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PPKn Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Seni Musik,2,Modul Ajar Seni Rupa,2,Modul Ajar Seni Rupa Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Tari,2,Modul Ajar Seni Tari Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Teater,1,Modul Ajar Seni Teater Kelas 1 SD,1,Mouse,2,New Info,18,Obyek Wisata,2,P3K,3,Pahlawan Nasional,1,Pahlawan Wanita,1,Pakaian Adat,11,Pembelajaran,1,Pendidikan Agama Buddha,1,Pendidikan Agama Hindu,1,Pendidikan Agama Islam,1,Pendidikan Agama Katolik,2,Pendidikan Agama Konghucu,2,Pendidikan Agama Kristen,2,Perangkat Keras Komputer,14,Perangkat Komputer,14,Peta,9,PJOK,1,PKN,1,PPPK,3,Promes dan KKM,1,Prota,3,Prota PAI SD KTSP,3,Prota Tematik SD KTSP,3,Protokol Jaringan,1,Provinsi Bali,3,Provinsi Bangka Belitung,2,Provinsi Banten,3,Provinsi Bengkulu,2,Provinsi DI Yogyakarta,3,Provinsi DKI Jakarta,13,Provinsi Gorontalo,2,Provinsi Jambi,4,Provinsi Jawa Barat,3,Provinsi Jawa Tengah,2,Provinsi Jawa Timur,2,Provinsi Kalimantan Barat,2,Provinsi Kalimantan Selatan,2,Provinsi Kalimantan Tengah,2,Provinsi Kalimantan Timur,2,Provinsi Kalimantan Utara,2,Provinsi Kepulauan Riau,3,Provinsi Lampung,1,Provinsi Maluku,2,Provinsi Maluku Utara,2,Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,26,Provinsi NTB,2,Provinsi NTT,2,Provinsi Papua,2,Provinsi Papua Barat,2,Provinsi Riau,10,Provinsi Sulawesi Barat,2,Provinsi Sulawesi Selatan,2,Provinsi Sulawesi Tengah,2,Provinsi Sulawesi Tenggara,2,Provinsi Sulawesi Utara,3,Provinsi Sumatera Barat,24,Provinsi Sumatera Selatan,5,RAM,1,Rekomendasi Antivirus,2,Rekomendasi Film,1,ROM,1,RPP dan Silabus,8,RPP K13,4,Rumah Adat,9,Security,3,Sejarah,2,Seni Musik,1,Seni Rupa,1,Seni Sastra,2,SeniTari,1,SeniTeater,2,Senjata tradisional,8,SIG ( Sistem Informasi geografi),9,Silabus K13,1,Simbol Peta,2,SK,1,Skala Peta,1,SmartPhone,4,Soal Latihan,1,Software,2,Sosial Masyarakat.,2,Sosial Media,6,Storage device,2,Suku Provinsi Aceh,1,Sumatera Utara,8,Sungai,1,Taman Nasional,12,Tari Topeng,1,Tarian Adat,21,Tarian Provinsi Aceh,11,Tips & Trik,16,Topologi Jaringan,2,Twitter,1,UMKM,1,Upacara Adat,4,Virus Komputer,2,Website,9,Worm,2,Yahoo,5,
ltr
item
DTECHNOINDO: Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta)
Makanan dan Minuman Khas Betawi (Provinsi DKI Jakarta)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-EXrzvXu7TV5JaNcL_EjSROdRJ3Q13uk_xbjDn2YRiOei9SwyEcn_fByv6qU0xtjJA_avfhIsJxsSZGpgeRRlSAWjQjkV_6hryNTKtZditmii-RCu3dpZuIOJvzrj5U4IZMkcpMHJVxU/s1600/%252B30+Makanan+dan+Minuman+Khas+Betawi++%2528Provinsi+DKI+Jakarta%2529%2540+Dtechnoindo.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-EXrzvXu7TV5JaNcL_EjSROdRJ3Q13uk_xbjDn2YRiOei9SwyEcn_fByv6qU0xtjJA_avfhIsJxsSZGpgeRRlSAWjQjkV_6hryNTKtZditmii-RCu3dpZuIOJvzrj5U4IZMkcpMHJVxU/s72-c/%252B30+Makanan+dan+Minuman+Khas+Betawi++%2528Provinsi+DKI+Jakarta%2529%2540+Dtechnoindo.jpg
DTECHNOINDO
https://dtechnoindo.blogspot.com/2018/04/makanan-dan-minuman-khas-betawi.html
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/2018/04/makanan-dan-minuman-khas-betawi.html
true
6671659477346282417
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content