$type=ticker$cols=4

Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara

Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara S ulawesi Tenggara adalah salah satu dari enam provinsi di Pulau Sulawesi. Wilayah provinsi ini ...

Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara adalah salah satu dari enam provinsi di Pulau Sulawesi. Wilayah provinsi ini meliputi jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan beberapa pulau di sekitarnya. Posisi geografis Sulawesi Tenggara berada di selatan katulistiwa diantara 3º-6º Lintang Selatan dan 120º45'-124º60' Bujur Timur. Secara geografis wilayah ini mempunyai batas-batas, sebagai berikut. 
  1. Batas utara : Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah 
  2. Batas selatan : Laut Flores 
  3. Batas timur : Laut Banda 
  4. Batas barat : Teluk Bone 
Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki wilayah daratan kurang lebih seluas 38.067.70 km², dan wilayah perairan sekitar 110.000 km². Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari delapan Kabupaten dan dua kota, yaitu Kab. Kolaka, Kab. Konawe, Kab. Muna, Kab. Buton, Kab. Konawe Selatan, Kab. Bombana, Kab. Wakatobi, Kab. Kolaka Utara, Kota Kendari, dan Kota Bau-Bau.

1. Rumah Adat Sulawesi Utara
Pulau Sulawesi merupakan satu dari lima pulau besar di Indonesia. Bentuknya yang menyerupai huruf K ini dibagi lagi ke dalam beberapa wilayah. Salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Utara dengan ibukota Manado. Sudah pernah berkunjung ke tempat ini? Provinsi yang terdiri atas 11 kabupaten dan 4 kota ini tersohor karena beberapa hal. Salah satunya tentulah nilai budaya. Pernah mendengar nama Walewangko? Istilah ini merujuk pada rumah tradisional suku Minahasa yang mendiami Sulawesi Utara. Kini, ia juga dikenal luas sebagai rumah adat Sulawesi Utara. 

Rumah Pewaris 

Nama lain dari Walewangko adalah Rumah Pewaris. Rumah adat yang satu ini memiliki tampilan fisik yang apik. Ia secara umum digolongkan sebagai rumah panggung. Tiang penopangnya dibuat dari kayu yang kokoh. Dua di antara tiang penyanggah rumah ini, konon kabarnya, tak boleh disambung dengan apapun. Bagian kolong rumah pewaris ini lazim dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan hasil panen atau godong. 

Seperti rumah adat lainnya, rumah adat Sulawesi Utara ini dibagi juga ke dalam beberapa bagian utama antara lain: 
  1. Bagian depan yang dikenal juga dengan istilah lesar. Bagian ini tidak dilengkapi dengan didnding sehingga mirip dengan beranda. Lesar ini biasanya digunakan sebagai tempat para tetau adat juga kepala suku yang hendak memberikan maklumat kepada rakyat.
  2. Bagian selanjutnya adalah Sekey atau serambi bagian depan. Berbeda dengan Lesar, si Sekey ini dilengkapi dengan dinding dan letaknya persis setelah pintu masuk. Ruangan ini sendiri difungsikan sebagai tempat untuk menerima tetamu serta ruang untuk menyelenggarakan upacara adat dan jejamuan untuk undangan.
  3. Bagian selanjutnya disebut dengan nama Pores. Ia merupakan tempat untuk menerima tamu yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik rumah. Terkadang ruangan ini juga digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu wanita dan juga tempat anggota keluarga melakukan aktifitas sehari-harinya. Pores ini umumnya bersambung langsung dengan dapur, tempat tidur dan juga makan.

Jika kita cermati, keunikan rumah pewaris ini terletak dari arsitektur depan rumah. Perhatikan saja susunan tangga yang berjumlah dua dan terletak di bagian kiri dan kanan rumah. Konon kabarnya, dua buah tangga ini berkaitan erat dengan kepercayaan suku Minahasa dalam mengusir roh jahat. Apabila roh tersebut naik melalui tangga yang satu maka serta merta ia akan turun lagi melalui tangga lainnya. 

2. Pakaian Adat Sulawesi Utara
1. Pakaian Adat Muna
Suku Muna mendiami kabupaten Muna. Kaum Pria di suku Muna biasanya mengenakan baju (bhadu), sarung (bheta), celana (sala), dan kopiah (songko) atau ikat kepala (kampurui) untuk pakaian sehari-hari. Baju berlengan pendek dan berwarna putih. Ikat kepala berupa kain bercorak batik, serta ikat pinggang terbuat dari logam berwarna kuning yang selain berfungsi sebagai ikat pinggang juga untuk menyelipkan senjata tajam. Sarung yang dipakai berwarna merah dan bercorak geometris.

Kaum wanita suku Muna mengenakan busana yang terdiri atas bhadu, bheta, dan kain ikat pinggang yang disebut simpulan kagogo. Wanita Muna memakai baju berlengan pendek yang disebut kuto kutango untuk pakaian sehari-hari.

2. Pakaian Adat Buton
Pada umumnya orang Buton mengenakan pakaian biru-biru yang terdiri atas sarung dan ikat kepala tanpa baju. Pakaian sehari-hari kaum wanita disebut kombowa. Pakaian ini terdiri atas unsur baju dan kain sarung bermotif kotak-kotak kecil yang disebut bia-bia itanu. Masyarakat Buton memiliki pakaian adat yang digunakan pada upacara adat yang disebut posuo. Pada saat upacara posuo memingit gadis, gadis Buton harus mengenakan busana kolambe, dan pada saat upacara sunatan, anak laki-laki Buton mengenakan busana yang dinamakan ajo tandaki.

3. Pakaian Adat Tolaki
Pakaian adat yang digunakan untuk kaum laki-laki Tolaki terdiri atas babu ngginasamani (baju berhias sulaman), saluaro mendoa (celana), sul epe (ikat pinggang dari logam), dan pabele (daster). Pakaian perempuan Tolaki disebut babu ngginasamani (baju), sawu (sarung), sulepe, dilengkapi dengan aksesories (tusuk konde, hiasan sanggul, andi-andi (anting-anting), eno-eno (kalung leher), bolosu (gelang tangan), dan alas kaki solop (selop)).

3. Tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa - Sulawesi Tenggara
  • Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalam menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.
  • Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotongroyongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lumbung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.
  • Tari Molulo, adalah tarian yang indah danriang dari pergaulan muda mudi Sulawesi Tenggara.
  • Tari Motasu (berladang), Tari Motasu diangkat dari tradisi masyarakat Tolaki di Kabupaten Kolaka dan Kendari. Keseluruhannya menggambarkan ungkapan permohonan kepada tuhan agar dalam berladang dapat perlindungan dan kelak dikaruniai hasil yang melimpah.

4. Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki beberapa tempat bersejarah seperti Benteng Keraton Buton yang merupakan benteng terluas di dunia. Selain itu masih ada Istana Malige di Kota Baubau,  benteng kerajaan Kabaena di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana dan Benteng Liya yang berada di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tempat-tempat tersebut menjadi saksi keberadaan dan kejayaan kerajaan yang dahulu berada di Provinsi yang beribukota di Kota Kendari ini. Keberadaan sebuah kebudayaan pada masa lampau tentu tidak akan terlepas dari alat yang disebut sebagai senjata. Baik senjata untuk berperang dan mempertahankan diri maupun senjata dan peralatan tradisional untuk bercocok tanam, berburu dan mengambil hasil hutan/pertanian.

Beberapa senjata yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagian besar digunakan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk bercocok tanam atau peralatan rumah tangga sehari-hari. Sebagian lagi digunakan sebagai benda sejarah, aksesoris maupun hiasan.

1. Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara - Keris Pusaka Emas Aru Palaka
Keris pusaka emas aru palaka senjata pusaka dari raja - raja di kerajaan Buton. Rante Mas dan Keris Pusaka Emas ARU PALAKA (La Tenritatta Arung Pakka Petta Malampe'E Gemme'na Daeng Serang Datu Marioriwawo). Kembaran Keris Pusaka ini diberikan juga oleh Aru Palaka kepada Sultan Buton ke 9 SULTAN QAIMUDDIN MALIK SIRULLAH KHALIFATUL KHAMIS, yang menerima suaka suaka politik Aru Palaka di Buton bersama Istrinya Imangkawani Daeng Talele bersama teman-temannya Arung Bila, Arung Apanang, Arung Belo, Arung Pattojo dan Arung Kaju pada bulan Oktober 1660.

2. Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara - Keris & Tombak Meantu'u Tiworo Liya
Keris dan Tombak adalah senjata tradisional yang sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala. Senjata tradisional ini dipergunakan oleh prajurit maupun rakyat kerajaan guna mempertahankan keutuhan kerajaan tersebut. Salah satu senjata peninggalan kerajaan Liya yang ada di Desa Liya Togo adalah Keris dan Tombak Meantu'u Tiworo Liya.

Meantu'u Tiworo adalah salah satu pembesar dimasa pemerintahan Raja Liya atau Lakina Liya berkuasa yang bertugas mengamankan dan mengatur semua hasil tanaman rakyat atau tanaman sara yang berada diwilayah pesisir pantai.
Salah satu buyut keturunan Meantu'u Tiworo bernama Haji Muhammadi yang tinggal di Desa Wote'a dalam lingkungan benteng Keraton Liya menuturkan bahwa salah satu kesaktian dari Meantu,u Tiworo ini adalah berada pada keris dan tombaknya yaitu bila ada sanggila atau bajak laut menghampiri pantai Liya atau berada pada perairan pantai Liya maka tombak tersebut ditancapkan pada laut maka dengan kekuasaan Allah SWT semua orang-orang jahat atau sanggila yang berada pada kapal atau perahu yang berada perairan ditengah laut liya atau menghampiri pantai Liya akan meninggal dunia sehingga ketika dikunjungi kapal atau perahu tersebut tinggal mayat-mayat yang ditemukan bergelimpangan.
Adapun keris, tombak yang memiliki kesaktian ini serta gendang (tamburu) masih utuh disimpan oleh  Haji Muhammadi dan diperlihatkan kepada penulis untuk diambil gambarnya sebagai bukti sejarah begitu dasyatnya ilmu-ilmu para penatua orang-orang Liya pada zamannya itu.

3. Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara - Parang Taawu
Senjata tradisional seperti parang adalah sebuah alat yang secara umum fungsinya digunakan oleh suku-suku di Indonesia pada masa lalu sebagai senjata untuk berburu maupun sebagai alat membela diri apabila terjadi perang. Namun kini senjata parang biasa digunakan hanya untuk ke kebun atau sedang memasuki wilayah hutan ataupun untuk kerperluan rumah tangga lainnya.

Parang Taawu sendiri dahulu merupakan pusaka bertuah masyarakat suku Mekongga yang mendiami wilayah kabupaten Kolaka. Pade Taawu atau Parang Taawu pada zaman dahulu dipergunakan oleh raja-raja atau Tamalaki (Panglima Perang) pada waktu peperangan. Akan tetapi pada masa kini, parang taawu biasa gunakan sebagai alat bantu untuk mata pencaharian petani, seperti merentes kebun yang sudah banyak ditumbuhi rumput alang-alang atau juga memotong kayu-kayu.

Yang memprihatinkan atas keberadaan parang taawu ini yaitu sudah sangat jarang ditemukan di daerah Kolaka. Parang taawu sudah banyak digantikan oleh parang-parang dari daerah luar Kolaka.

5. Suku : 
Suku da marga yang terdapat didaerah Sulawesi Tenggara adalah : Walio, Laki, Muna, Buton, Mororene, Wowonii, Kulisusu, dan lain lain.

6. Bahasa Daerah :
Provinsi Sulawesi Tenggara yang dihuni beberapa suku bangsa memiliki sejumlah bahasa daerah yang berbeda. Bahasa daerah yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Bahasa Tolaki meliputi dialek Mekongga, Wawonii, Kulisusu, Konawe, Mororene, dan Kabaena. 
  • Bahasa Muna (Wuna) meliputi dialek Mawasangka, Tiworo, Siompu, Kotabengke, dan Kadatua, dan Gu. 
  • Bahasa Pancana meliputi dialek Kamaru, Lasalimu, Kapontori, dan Kaisabu. 
  • Bahasa Wolio (Buton) meliputi dialek Pesisir, Keraton, Tolandona, Bungi, dan Talaga. 
  • Bahasa Cia-Cia meliputi dialek Batauga, Wabula, Sampolawa, Takimpo, Kondawa, Laporo, Halimambo, Wali dan Batu Atas. 
  • Bahasa Suai meliputi dialek Kaledupa, Tomia, Wanci dan Binongko. 

Selain bahasa-bahasa daerah di atas, di beberapa daerah digunakan pula bahasa Bajo dan Bugis. Jadi, di Sulawesi Tenggara sekurang-kurangnya menggunakan sembilan kelompok bahasa daerah.
7. Lagu Daerah : 

  • Peia Tawa-Tawa , 
  • Tana Wolio , 
  • Wulele Sanggula , 
  • Symponi  Bahteramas, 
  • Muna O Raha/Tampo
  • Ulele sanggula

Anda baru saja membaca artikel dengan judul Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Administrasi Guru,73,Alat Musik Tradisional,34,Alur Tujuan Pembelajaran,5,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia,1,Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris,1,Alur Tujuan Pembelajaran IPAS,1,Alur Tujuan Pembelajaran Matematika,1,Alur Tujuan Pembelajaran PJOK,1,Alur Tujuan Pembelajaran PKN,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Tari,1,Alur Tujuan Pembelajaran Seni Teater,1,Antivirus,2,Antivirus 2016,2,Antivirus Terbaik,2,App,2,App Android,1,App Review,1,ATP,6,ATP Agama Buddha,1,ATP Agama Hindu,1,ATP Agama Islam,1,ATP Agama Katolik,1,ATP Agama Konghucu,1,ATP Agama Kristen,1,ATP Bahasa Indonesia,1,ATP Bahasa Inggris,1,ATP IPAS,1,ATP Matematika,1,ATP PJOK,1,ATP PKN,1,ATP Seni Musik,1,ATP Seni Rupa,1,ATP Seni Tari,1,ATP Seni Teater,1,Bahasa Indonesia,1,Bahasa Inggris,2,Basis Data,4,Batik,2,Berita Rekomendasi,17,Blog,11,Blogspot,6,Brainware,1,Budaya Dunia,1,Budaya Indonesia,143,Burung,19,Cirebon,1,Danau,1,DBMS,3,Domain,4,Email,8,Facebook,1,Fauna Indonesia,19,Film Terbaru 2016,1,Flora dan Fauna Indonesia,11,Game,1,Game Terbaru,1,Geodesi,22,Geografi,26,Geologi,3,Globe,1,Gmail,3,Gunung,1,Hardware,17,HDD,1,Hewan Langka di Indonesia,19,Hiburan,1,Hosting,7,Ilmu Pengetahuan Sosial,19,Ilmu Ukur Tanah,4,Info West Movie,1,Internet,17,IP,2,IPAS,1,IPS,21,Istilah IT,25,IT,28,Jaringan Komputer,16,K13,1,Kelas 1 SD,25,Kelas 2 SD,10,Kelas 3 SD,5,Kelas 4 SD,19,Kelas 5 SD,4,Kelas 6 SD,3,Keyboard,3,Komponen Jaringan Komputer,7,Komputer,28,KTSP,13,Kuliner Nusantara,2,Kurikulum Merdeka,48,Kurikulum K13,11,Lagu Daerah,20,LCD,2,LED,2,Linkedin,1,Makanan Khas Indonesia,9,Malware,2,Mapel Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Mapel Bahasa Indonesia,3,Mapel Bahasa Inggris,1,Mapel IPAS,1,Mapel Matematika,2,Mapel Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,1,Mapel Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI),2,Mapel Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti PAK,1,Mapel Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti,1,Mapel PJOK,2,Mapel PPKn,2,Mapel Seni Musik,1,Mapel Seni Rupa,1,Mapel Seni Tari,1,Mapel Seni Teater,1,Matematika,1,Minuman Khas Indonesia,2,Modul,2,Modul Ajar,32,Modul Ajar Agama Hindu Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Agama Konghucu dan Budi Pekerti,1,Modul Ajar Agama Konghucu Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia,3,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Bahasa Inggris,1,Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 1 SD,2,Modul Ajar IPAS Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Kurikulum Merdeka,23,Modul Ajar Matematika,2,Modul Ajar Matematika Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PAI,2,Modul Ajar PAI Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PAK,1,Modul Ajar PAK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,2,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen,1,Modul Ajar Pendidikan Agama Kristen Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK,2,Modul Ajar PJOK Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PJOK Kelas 4 SD,1,Modul Ajar PPKn,1,Modul Ajar PPKn Kelas 1 SD,1,Modul Ajar PPKn Kelas 4 SD,1,Modul Ajar Seni Musik,2,Modul Ajar Seni Rupa,2,Modul Ajar Seni Rupa Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Tari,2,Modul Ajar Seni Tari Kelas 1 SD,1,Modul Ajar Seni Teater,1,Modul Ajar Seni Teater Kelas 1 SD,1,Mouse,2,New Info,18,Obyek Wisata,2,P3K,3,Pahlawan Nasional,1,Pahlawan Wanita,1,Pakaian Adat,11,Pembelajaran,1,Pendidikan Agama Buddha,1,Pendidikan Agama Hindu,1,Pendidikan Agama Islam,1,Pendidikan Agama Katolik,2,Pendidikan Agama Konghucu,2,Pendidikan Agama Kristen,2,Perangkat Keras Komputer,14,Perangkat Komputer,14,Peta,9,PJOK,1,PKN,1,PPPK,3,Promes dan KKM,1,Prota,3,Prota PAI SD KTSP,3,Prota Tematik SD KTSP,3,Protokol Jaringan,1,Provinsi Bali,3,Provinsi Bangka Belitung,2,Provinsi Banten,3,Provinsi Bengkulu,2,Provinsi DI Yogyakarta,3,Provinsi DKI Jakarta,13,Provinsi Gorontalo,2,Provinsi Jambi,4,Provinsi Jawa Barat,3,Provinsi Jawa Tengah,2,Provinsi Jawa Timur,2,Provinsi Kalimantan Barat,2,Provinsi Kalimantan Selatan,2,Provinsi Kalimantan Tengah,2,Provinsi Kalimantan Timur,2,Provinsi Kalimantan Utara,2,Provinsi Kepulauan Riau,3,Provinsi Lampung,1,Provinsi Maluku,2,Provinsi Maluku Utara,2,Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,26,Provinsi NTB,2,Provinsi NTT,2,Provinsi Papua,2,Provinsi Papua Barat,2,Provinsi Riau,10,Provinsi Sulawesi Barat,2,Provinsi Sulawesi Selatan,2,Provinsi Sulawesi Tengah,2,Provinsi Sulawesi Tenggara,2,Provinsi Sulawesi Utara,3,Provinsi Sumatera Barat,24,Provinsi Sumatera Selatan,5,RAM,1,Rekomendasi Antivirus,2,Rekomendasi Film,1,ROM,1,RPP dan Silabus,8,RPP K13,4,Rumah Adat,9,Security,3,Sejarah,2,Seni Musik,1,Seni Rupa,1,Seni Sastra,2,SeniTari,1,SeniTeater,2,Senjata tradisional,8,SIG ( Sistem Informasi geografi),9,Silabus K13,1,Simbol Peta,2,SK,1,Skala Peta,1,SmartPhone,4,Soal Latihan,1,Software,2,Sosial Masyarakat.,2,Sosial Media,6,Storage device,2,Suku Provinsi Aceh,1,Sumatera Utara,8,Sungai,1,Taman Nasional,12,Tari Topeng,1,Tarian Adat,21,Tarian Provinsi Aceh,11,Tips & Trik,16,Topologi Jaringan,2,Twitter,1,UMKM,1,Upacara Adat,4,Virus Komputer,2,Website,9,Worm,2,Yahoo,5,
ltr
item
DTECHNOINDO: Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara
Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieX6ODhN8xuUSy2nwqx3hFvMXhhApdKqzPJjsZwrq-XA2GLtIwKIosO1B5gQ2oXHkpLY8-_D8g1pGrFHi0J-WeTyDSUEo8ki8VISYDKrtHpkqIIbBG7Bm45Pv61uc7S5sgjh_WejnhFTY/s1600/Kebudayaan+Sulawesi+Tenggara-Kebudayaan%252BIndonesia%2540dtechnoindo.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieX6ODhN8xuUSy2nwqx3hFvMXhhApdKqzPJjsZwrq-XA2GLtIwKIosO1B5gQ2oXHkpLY8-_D8g1pGrFHi0J-WeTyDSUEo8ki8VISYDKrtHpkqIIbBG7Bm45Pv61uc7S5sgjh_WejnhFTY/s72-c/Kebudayaan+Sulawesi+Tenggara-Kebudayaan%252BIndonesia%2540dtechnoindo.jpg
DTECHNOINDO
https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/10/kebudayaan-provinsi-sulawesi-tenggara.html
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/
https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/10/kebudayaan-provinsi-sulawesi-tenggara.html
true
6671659477346282417
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content