Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Pengertian Kabel Fiber Optic F iber Optic adalah sebuah te...
Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik
Pengertian Kabel Fiber Optic
Karakteristik Kabel Fiber Optic
a.Struktur/Komponen Kabel Fiber Optik
- Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini.
- Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
- Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core.
- Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
Artikel Terkait :
- [Perbedaan dan Persamaan Hub dan Switch Pada Perangkat Jaringan Komputer]
- [Pengertian, Manfaat dan Klasifikasi Jaringan Komputer]
- [Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)]
- [Jenis , Komponen, Kelebihan dan Kelemahan Kabel Coaxial]
- [Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Twisted Pair/Twisted Pair Cable]
b.Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
- Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
- Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
- Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
- Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
- Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
- Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
1. Single Mode
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
- Laju Data : Tinggi
- Jarak Pengiriman Data : Jauh
- Masa Pakai : Sebentar
- Sensitifitas Suhu : Substansial
- Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
- Laju Data : Rendah
- Jarak Pengiriman Data : Pendek
- Masa Pakai : Lama
- Sensitifitas Suhu : Minor
- Biaya : Rendah (Murah)
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
- Distribution cable
- Indoor/Outdoor Tight Buffer
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optic
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
- Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
- Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
- Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
- Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
- Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
- Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
- Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
- Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
- Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
- Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
- Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
- Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
- Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
- Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
- Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
- Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
- Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
- Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Alat-Alat Yang Berhubungan Dengan Serat Optik
Alat ukur untuk mengetahui titik putus optiknya ada di jarak berapa km dari posisi kita mengukur, namanya OTDR (Optical time-domain reflectometer). Alat sambung optiknya, namanya Splicer.
- Optical Terminal Box : Menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat Optical Terminal Box atau yang sering disebut OTB digunakan untuk dipasang di dinding maupun tiang.
- ADM : ADM atau disebut juga dengan Add Drop Multiplexer merupakan elemen penting dari sebuah jaringan serat optik. Sebuah multiplexer mengkombinasikan atau memultiplexikan beberaoa aliran bandwidth rendah menjadi satu. Sebuah add-drop multiplexer juga memiliki kemampuan untuk menambah satu atau lebih bandwidth yang lebih rendah menjadi aliran data bandwidth yang tinggi dan pada saat yang bersamaan mengarahkannya ke beberapa jaringan yang lain. Keluaran dari ADM dapat berupa aliran data sebesar STM-1 sebesar 155,52 Mbit/s, STM-4 sebesar 622.08 Mbit/s , STM-16 sebesar 2.488,32 Mbit/s atau mendekati 2,5 Gbps , maupun STM-64 sebesar 9.953,28 Mbit/s atau mendekati 10Gbps.
- Lambda Unite : Perangkat ini menyatukan switch berkapasitas tinggi (high-capacity switching), fungsi, density, dan fleksibilitas di dalam satu box saja. Lamda unite mampu mengkombinasikan fungsi transport dan switching dalam satu cabinet. Selain itu, lambda unite dapat mengangani trafik mulai dari 155 Mbit/s hingga 40 Gbps dan memungkinkan pengembangan kapasitas bandwidthnya hanya dengan menambahkan modul perangkat saja. Kapasitas lambda unite dapat mencapai 640 Gbps untuk setiap cabinet.
- DWDM : DWDM ini teknologi terbaru, bisa menampung kapasitas 80 kali lambda unite. satu lambda unite sekarang belum full terpakai semua di setiap STO dan sekarang udah dipersiapkan perangkat DWDM untuk pertumbuhan komunikasi masa depan.
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik, Semoga bermanfaat. Terima Kasih.
COMMENTS