Senjata Tradisional dari Sumatera Barat S enjata sejak zaman prasejarah sangat dibutuhkan dan digunakan dalam pencapaian kelangsungan ...
Senjata Tradisional dari Sumatera Barat
Berikut ini beberapa senjata Tradisional Sumatera Barat
1. Senjata Tradisional Sumatera Barat - Karih
Karih / Keris ini merupakan perlengkapan / aksesoris yang dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan, dan umumnya dipakai oleh para penghulu terutama dalam setiap acara resmi ada terutama dalam acara malewa gala atau pengukuhan gelar, selain itu juga biasa dipakai oleh para mempelai pria dalam acara majlis perkawinan yang masyarakat setempat menyebutnya baralek dan juga dipergunakan dalam pertunjukan silat.
Muhsin Ilhaq dalam jurna berjudul Keris dalam Budaya Minangkabau: "Visualisasi Nilai Kepemimpinana Pangulu” (2018), menyebutkan Putiang dalam budaya Minang bermakna bahwa seorang pangelu haruslah sabar, bertanggung jawab atas kewajibannya, tidak pamrih, dan menjauhi semua larangan. Mato keris adalah bilah keris yang berliku-liku menandakan seorang pengulu akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, bersikap netral, dan berpegang pada hukum adat. Adapun tunangan adalah sarung keris yang terbuat dari kayu.
2. Senjata Tradisional Sumatera Barat - Kerambik
kerambit merupakan senjata tradisional Minangkabau Sumatera Barat berupa pisau kecil yang melengkung yang luar biasa tajam dengan gagang yang terbuat dari tanduk, kayu keras, maupun gading. Secara historis kerambit teinspirasi dari legenda cindaku, yaitu manusia minang yang bisa berubah menjadi harimau. Sehingga bentuk kerambit dibuat menyerupai lengkungan kuku harimau.
Kerambit atau kurambiak sangat kecil dan tipis sehingga dapat disembunyikan dalam baju, ukurannya membuat kerambit bisa digerakkan dengan lebih leluasa dan cepat dibanding senjata lain yang besar dan berat. Kerambit dapat menciptakan luka sayat yang kecil namun dalam. Konon sayatan kerambit dapat memotong organ tubuh walau dari luar hanya terlihat seperti sayatan kecil. Kemampuan tersebut membuat kerambit menjadi senjata tradisional paling mematikan di dunia.
Kerambik ini merupakan senjata khas asli dari Minangkabau Sumatera Barat, namun dalam perkembangannya menyebar ke pelosok nusantara dibawa oleh masyarakat Minang yang merantau. Saat ini kerambit memiliki beberapa varian. Dari bilah tajamnya terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang. Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat, sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:
- Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat
- Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura
- Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah
- Kuku Hanoman: Jawa Barat
- Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba
- Kerambit Lombok: Lombok
Ruduih merupakan senjata yang digunakan Mande Siti, yaitu sosok pahlawan wanita suku Minangkabau yang dikenal sebagai singa betina dari Manggopoh. Dilansir dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, pada malam 16 Juni 1908 singa betina dari Manggopoh dan suaminya memimpin penyusupan ke markas Belanda, mematikan lampu, dan merobek perut puluhan tentara Belanda dengan ruduih, hanya dua yang bisa lolos.
Klewang digunakan rakyat dalam Perang Padri yaitu perang saudara antara suku Minang dan Mandailing yang di dalamnya turut campur Belanda bersama sekutu. Kalewang menjadi senjata utama para pasukan Padri kala Perang Padri bergolak di Sumatera Barat pada abad 19. Perwira-perwira Paderi dikenal sangat terampil menggunakan Kalewang saat bertempur.
5. Senjata Tradisional Sumatera Barat – Piarik
Senjata Piarit adalah senjata tradisional Padang Sumatera Barat berbentuk tombak dengan tiga mata tajam. Selain di Sumatera Barat juga banyak digunakan di daerah lain seperti Sumatera Selatan dan biasa disebut dengan senjata Trisula. Bentuk, senjata ini menyerupai senjata utama dewa Hindu Siwa.
Karena pada zaman dahulu, sebelum Islam masuk ke Sumatera Barat, khususnya di daerah Padang masih menganut agama Hindu. Orang Sumatera Barat sering berburu hewan besar dengan menggunakan senjata tradisional Piarik ini sebagai pegangan.
6. Senjata Tradisional Sumatera Barat – Lintau Buo
Anda baru saja membaca artikel dengan judul Senjata Tradisional dari Sumatera Barat, Semoga bermanfaat, Terima Kasih.
COMMENTS